Tanggal 4 Mei 2010, abiz ngikutin workshop "Penggunaan Cat Model untuk Analisa Portfolio dan Penetapan Harga Asuransi" di Hotel Grand Sahid Jaya, berikut hasil yang mungkin bisa dishare :
Workshop diadakan oleh PT MAIPARK bekerjasama dengan Catalytcs Pte Ltd (Singapore)dan AAUI. Hadir dalam kesempatan tersebut Bp. Isa R. selaku keynote speaker. Dalam sambutannya Bp. Isa R. mengharapkan, hasil workshop tersebut dapat menjadi salah satu referensi Perusahaan Asuransi untuk menganalisa portfolio usahanya dan penetapan tingkat premi yang wajar dan ILMIAH. Hal ini ditekankan, karena selama ini masih banyak Perusahaan Asuransi dalam menghitung tingkat premi yang dijual tidak menggunakan pendekatan ilmiah.
Dengan menggunakan pendekatan ilmiah, maka akan digunakanlah suatu model, yang memerlukan data / asumsi yang dijustifikasi, dimana rumusan yang dibuat akan dapat diikuti / dirunut kembali.
Sehingga dampaknya bagi Perusahaan Asuransi akan mendapatkan tingkat premi yang pas sesuai dengan karakteristik risiko, harga menjadi tidak kemahalan atau terlalu murah, sedangkan untuk masyarakat mereka akan semakin terproteksi karena kekhawatiran Perusahaan Asuransi menjadi insolvent dapat dieliminir / berkurang.
Sedang sebagai pembicara utama, hadir pada kesempatan tersebut Mr. Adi Hazan dari Catalytcs Pte Ltd (Singapore). Dijelaskan bahwa Risiko Catastropik (Cat Risk) dipengaruhi oleh natural hazard dan nilai property yang diasuransikan.
Baik natural hazard dalam hal ini jumlah aktifitas EQ dalam zone yang diasuransi maupun nilai property yang diasuransikan, keduanya selalu berubah / berkembang, sehingga Cat Risk menjadi double increase (aggregate growth).
Multiply dari narutal hazard dengan property insured menghasilkan nilai Cat Risk.
Sehingga dengan nilai NH 1.000 dan property 1.000.000, maka Cat Risk adalah 1 trilyun, apabila diasumsikan masing-masing naik 20%, maka nilai NH 1.200 dan property 1.200.000, dengan nilai Cat Risk 1,44 trilyun (naik 44% bukan 40%).
Nah, kelihatan bahwa kenaikan 20% atas nilai NH dan property insured tidak serta merta menaikkan nilai Cat Risk menjadi 20% tapi lebih dari sekedar penjumlahan kedua facktor tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai Cat Risk akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan nilai NH dan property Insured.
Demikian smoga bisa bermanfaat.
Selanjutnya...
Showing posts with label Training. Show all posts
Showing posts with label Training. Show all posts
05 May 2010
15 April 2010
Workshop Agen Surety Bond
Wah kemarin tangal 14 April 2010 abiz workshop agen "surety bond" di Hotel Lumire, Jakarta. Nah berikut hasil yang didapat :
Issue yang ingin diangkat adalah :
1. Tahun ini, oleh Departemen Keuangan Sertifikasi agen asuransi akan mulai diterapkan dengan diterbitkannya suatu Peraturan Perundangan. Perkiraan sesuai dengan informasi dari Bp. Isa selaku Direktur Asuransi adalah bulan April 2010
2. Revisi peraturan Surety Bond oleh Departemen Keuangan, dimana diawal konsep Perusahaan Asuransi akan dihilangkan dari aturan awal. Kemudian dengan berbagai upaya oleh AAUI, maka oleh Departemen Keuangan Perusahaan Asuransi diperbolehkan untuk memasarkan dengan persyaratan :
- requirement yang lebih ketat untuk Perusahaan Asuransi, diantaranya:
RBC minimum 120%,
rasio liquiditas minimal 150%,
mempunyai tenaga ahli, mempunyai capital / modal yang cukup,
menghindari praktek penjualan yang tidak benar.
- ada langkah sinergis dari lembaga dalam hal ini AAUI untuk melakukan perbagai perbaikan diantaranya
mengadakan sertifikasi agen,
penyeragaman wording polis,
SPPA,
pedoman underwriting risiko,
pedoman penyelesaian klaim / pencairan jaminan.
Ayo cepetan dapetin sertifikatnya, hingga bisa jualan surety bond dech....
Semangat..
Selanjutnya...
Issue yang ingin diangkat adalah :
1. Tahun ini, oleh Departemen Keuangan Sertifikasi agen asuransi akan mulai diterapkan dengan diterbitkannya suatu Peraturan Perundangan. Perkiraan sesuai dengan informasi dari Bp. Isa selaku Direktur Asuransi adalah bulan April 2010
2. Revisi peraturan Surety Bond oleh Departemen Keuangan, dimana diawal konsep Perusahaan Asuransi akan dihilangkan dari aturan awal. Kemudian dengan berbagai upaya oleh AAUI, maka oleh Departemen Keuangan Perusahaan Asuransi diperbolehkan untuk memasarkan dengan persyaratan :
- requirement yang lebih ketat untuk Perusahaan Asuransi, diantaranya:
RBC minimum 120%,
rasio liquiditas minimal 150%,
mempunyai tenaga ahli, mempunyai capital / modal yang cukup,
menghindari praktek penjualan yang tidak benar.
- ada langkah sinergis dari lembaga dalam hal ini AAUI untuk melakukan perbagai perbaikan diantaranya
mengadakan sertifikasi agen,
penyeragaman wording polis,
SPPA,
pedoman underwriting risiko,
pedoman penyelesaian klaim / pencairan jaminan.
Ayo cepetan dapetin sertifikatnya, hingga bisa jualan surety bond dech....
Semangat..
Selanjutnya...
Labels:
Training
Subscribe to:
Posts (Atom)