01 December 2008

Jaminan asuransi Employer's Liability

Jaminan yang diberikan oleh asuransi Employer's Liability :
- penggantian kepada pemberi kerja sebesar nilai uang yang menjadi tanggung jawabnya secara hukum atas cedera badan atau meninggalnya karyawan
- sebagai tambahan termasuk juga penggantian terhadap biaya-biaya pengacara atau pemeriksaan dokter
- terbatas pada cedera badan, tidak termasuk kerusakan harta benda karyawan. Selanjutnya...

17 November 2008

SOAL UJIAN AAMAI 101 - MARET 06

Bagian I
1. Uraikan pengertian asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.
2. Uraikan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard.
3. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.
4. Uraikan perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
5. Uraikan pengertian prinsip pemberian ganti rugi secara reinstatement.
6. Uraikan pengertian solvency margins.
7. Sebutkan 6 (enam)jenis jasa yang dapat diberikan suatu risk management consultant.
8. Sebutkan 7 (tujuh) informasi yang umumnya terdapat pada ikhtisar polis.

Bagian II

9. Dalam kaitan dengan self insurance
a. Jelaskan alasan seseorang melakukannya
b. Sebutkan 6 (enam) keuntungannya
c. Sebutkan 6 (enam) kerugiannya

10. Jelaskan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan.

11. Dalam kaitan dengan syarat-syarat polis (conditions)
a. Sebutkan 8 (delapan) hal pokok yang tercakup dalam kondisi umum (general conditions)
b. Jelaskan 2 (dua) contoh implied conditions
c. Jelaskan yang dimaksud dengan :
i. Conditions precedent to the contract
ii. Conditions subsequent to the contract
iii. Conditions precedent to liability

12. Jelaskan 5 (lima) hal pokok yang umumnya diuraikan seorang risk surveyor dalam survey report yang dibuatnya.

13. Dalam kaitan dengan penentuan premi yang sesuai, jelaskan :
a. 5 (lima) aspek yang harus dipenuhi agar kontribusi premi tersebut wajar dan mencerminkan tingkat risikonya
b. 4 (empat) pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan

14. Dalam kaitan dengan reasuransi treaty, jelaskan :
a. 2 (dua) bentuk reasuransi proporsional beserta metode perhitungan preminya
b. 2 (dua) bentuk reasuransi non-proporsional beserta metode perhitungan preminya
Selanjutnya...

SOAL UJIAN AAMAI 101 - MARET 07

Temans... berikut saya kutipkan soal ujian AAMAI 101 periode maret 07 :

Bagian I
1. Uraikan perbedaan antara pure risk dan speculative risk.
2. Uraikan pengertian manajemen risiko.
3. Uraikan jaminan yang diberikan oleh asuransi Employer's Liability.
4. Uraikan pengertian operative clause.
5. Uraikan pengertian Long-Term Agreements.
6. Sebutkan 4 (empat) peran utama seorang underwriter.
7. Uraikan pengertian solvency margins.
8. Sebutkan 4 (empat) contoh fraud dalam klaim asuransi.

Bagian II
9. Dalam kaitan dengan self insurance
a. uraikan pengertian self insurance.
b. jelaskan alasan suatu organisasi memilih melakukan self insurance.
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya.

10. Uraikan 7 (tujuh) karakteristik dari risiko yang dapat diasuransikan (insurable risks)

11. Dalam penetapan premi yang tepat (suitable premiums), uraikan :
a. 5 (lima) komponen biaya yang harus tercakup secara memadai premi tersebut.
b. 4 (empat) aspek komersial yang harus dipertimbangkan.

12. Dalam kaitan dengan risk survey report :
a. uraikan 5 (lima) hal pokok yang diuraikan didalamnya.
b. hitung nilai MPL untuk risiko kebakaran pada suatu bangunan dengan kondisi sebagai berikut :
- bangunan empat persegi panjang terbagi dalam 3 (tiga) ruangan yang sama besar
- nilai keseluruhan bangunan dan isi Rp. 3 milyar dan terbagi sama besar pada masing-masing ruang tersebut
- antara ruang pertama (kiri) dan ruang kedua (tengah) dibatasi dengan "fire wall"
- antara ruang kedua (tengah) dan ruang ketiga (kanan) dibatasi dengan tembok biasa dengan pintu penghubung.

13. Dalam kaitan dengan reasuransi, uraikan :
a. perbedaan antara reasuransi facultative dan treaty.
b. perbedaan antara proportional treaty dan non-proportional treaty.
c. masing-masing 2 (dua) bentuk proportional treaty dan non-proportional treaty.

14. Dalam kaitan dengan penyelesaian perselisihan klaim, uraikan :
a. perbedaan antara litigation dan arbitration.
b. pengertian Alternative Dispute Resolution (ADR).
c. 3 (tiga) bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR).

Saya mengharapkan .... agar ini menjadi awal ajang diskusi kita bersama untuk membahasnya.

Saya menunggu partisipasi temans....

Salam,
Selanjutnya...

15 November 2008

Kepercayaan Publik dan Kasus dalam Perasuransian

Kepercayaan Publik dan Kasus dalam Perasuransian

Kapler A Marpaung

LEMBAGA perasuransian, sama halnya dengan lembaga perbankan, akan dipercaya apabila dapat memberikan jaminan kepercayaan kepada masyarakat. Perusahaan asuransi harus benar-benar dapat memberikan jaminan bahwa dana yang dikumpulkan akan dikembalikan di kemudian hari sesuai dengan hak nasabah. Masyarakat harus dapat diyakinkan bahwa perusahaan asuransi akan dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh masyarakat tertanggung.

KASUS-kasus dalam industri perasuransian dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengukur kondisi perasuransian, baik pertumbuhan maupun peranannya dalam perekonomian nasional. Semakin sedikit kasus asuransi yang muncul mencerminkan bahwa industri asuransi dikelola dengan baik dan kondisi ini akan menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat tertanggung.

Jumlah pengaduan kasus-kasus asuransi berdasarkan data dari Departemen Keuangan per Agustus 2003 adalah 243 kasus. Yang sudah terselesaikan 115 kasus dan belum terselesaikan 128 kasus. Diindikasikan banyak masalah asuransi yang dihadapi oleh masyarakat tertanggung yang tidak dilaporkan resmi ke Departemen Keuangan karena alasan alasan tertentu.

Asuransi adalah perjanjian ganti rugi antara tertanggung dan penanggung yang aktanya disebut polis asuransi. Kontrak asuransi sangat spesifik karena hanya ditandatangani oleh penanggung (perusahaan asuransi), tetapi mengikat pihak tertanggung. Isi perjanjian umumnya disusun oleh perusahaan asuransi menjadi sesuatu yang baku atau standar.

Isi kontrak asuransi di samping memuat bahasa-bahasa hukum, juga sangat teknis dan spesifik, di mana pada umumnya sangat sulit untuk memahami isi polis asuransi. Jangankan pihak tertanggung, banyak pelaku dalam perusahaan perasuransian juga kurang memahami isi kontrak.

Dalam bisnis asuransi, ada beberapa prinsip asuransi yang harus diterapkan baik oleh perusahaan asuransi maupun oleh masyarakat tertanggung. Setidaknya prinsip dimaksud antara lain adalah prinsip insurable interest, prinsip utmost good faith, prinsip indemnity, prinsip proximate cause, dan prinsip kontribusi dan subrogasi.

Definisi dari prinsip utmost good faith (UGF) menyebutkan bahwa si tertanggung harus memberitahukan semua fakta material dengan benar, lengkap, serta sukarela atas obyek pertanggungan, baik diminta maupun tidak diminta. Sebaliknya, perusahaan asuransi pun dituntut harus menunjukkan itikad baiknya kepada si tertanggung. Sangat sering terjadi kesalahpahaman atas penerapan prinsip ini dalam bisnis asuransi. UGF seolah-olah hanya menjadi kewajiban si tertanggung, di mana si penanggung tidak perlu menunjukkan itikad baiknya kepada penanggung.

Banyak penanggung mengklaim bahwa tertanggung tidak melaksanakan itikad baik (breach of utmost good faith) sehingga klaim asuransi yang diajukan ditolak oleh perusahaan asuransi. Dalam banyak kasus, sering sekali niat baik tertanggung untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan klaim asuransi menjadi bumerang karena ternyata tindakan itu melanggar ketentuan kontrak. Di sisi lain si tertanggung tidak mengetahui bahwa niat baik itu ternyata menjadi tidak baik, yang pada akhirnya menjadi gray area timbulnya konflik dari tuntutan ganti rugi.

Adalah menjadi kewajiban si penanggung untuk menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan kontrak asuransi, termasuk sebelum dimulai kontrak. Apabila si penanggung tidak menjelaskan hak dan kewajiban si tertanggung, maka penanggung telah melanggar prinsip utmost good faith. Karena itu, ia dapat dituntut dan harus bertanggung jawab atas ganti rugi yang diderita tertanggung.

Karena salah satu peran utama usaha perasuransian adalah menghimpun dana masyarakat, maka pemerintah sangat berkepentingan atas maju mundurnya usaha perasuransian. Sekalipun asuransi dan perbankan sama-sama lembaga keuangan yang salah satu fungsinya menghimpun dana masyarakat, antara kedua lembaga ini mempunyai perbedaan yang sangat besar. Di banyak negara termasuk Indonesia, lembaga perbankan dilindungi oleh pemerintah. Kalau suatu bank dilikuidasi, para nasabah sebenarnya tidak perlu khawatir karena pemerintah akan menjamin bahwa uang nasabah akan dibayar. Paling-paling hanya direpotkan oleh waktu mencairkan uangnya.

Beberapa kasus

Ada beberapa kasus hukum bisnis asuransi yang pernah terjadi di negeri ini. Sebut saja kasus pemailitan Asuransi Jiwa Namura, Asuransi Wataka vs Tuan Fred Rachmat, Asuransi Jasindo vs China Trust Commercial Bank, kasus pemailitan Asuransi Manulife, dan terakhir kasus Asuransi Prudential.

Dari sekian contoh kasus asuransi tersebut, mungkin yang paling menarik perhatian adalah kasus Asuransi Manulife dan Asuransi Prudential. Mengapa? karena kedua kasus ini dinilai banyak pihak ada intervensi dari negara asal dari perusahaan asuransi dimaksud, karena kedua perusahaan tersebut kebetulan adalah perusahaan asuransi joint venture. Artinya, masyarakat mempertanyakan obyektivitas Mahkamah Agung.

Namun, apa pun masalahnya, dari awal kasus-kasus asuransi yang ada selama ini bisa dan akan menimbulkan turunnya kepercayaan masyarakat kepada lembaga perasuransian, baik perusahaan asuransi nasional maupun joint venture.

Dalam hukum asuransi dikenal istilah contra proferentem of rule. Artinya, apabila ada kalimat dalam kontrak yang menimbulkan keragu-raguan atas definisinya (ambiguity), maka yang bertanggung jawab adalah pihak yang membuat kontrak. Karena kontrak asuransi dibuat oleh perusahaan asuransi, maka akibat ambiguity perusahaan asuransi harus menjadi pihak yang bersalah dan yang bertanggung jawab

Akhir-akhir ini banyak masalah kepailitan perusahaan asuransi. Ada pihak yang mengatakan sebaiknya oleh Menteri Keuangan, dan pihak lain tetap mendukung berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada sekarang. Masyarakat sebenarnya tidak peduli siapa yang memailitkan, bahkan masyarakat sebenarnya yang paling berkepentingan agar tidak ada satu pun perusahaan asuransi yang pailit, karena pada akhirnya masyarakat yang menjadi korban. Bagi masyarakat, persoalannya bukan pihak atau lembaga mana yang sepantasnya untuk memailitkan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana hak nasabah terlindungi dan siapa yang dapat memberikan jaminan atas hak nasabah. Adanya polemik siapa yang sepantasnya memailitkan usaha perasuransian dikhawatirkan merupakan bagian dari upaya pihak-pihak di luar tertanggung mencari cari kesempatan meraup keuntungan.

Berbenah diri

Pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan sebagai regulator, yang sekaligus bertindak sebagai pembina dan pengawas usaha perasuransian, supaya melakukan tugasnya dengan maksimal. Law enforcement harus dilakukan. Dari segi pembinaan, sebenarnya pemerintah sudah cukup baik dalam tugasnya, di mana saat ini negara telah memiliki Undang- Undang Perasuransian, ditambah dengan Peraturan Pemerintah di Bidang Usaha Perasuransian, serta banyak keputusan Menteri Keuangan. Namun, implementasi serta law enforcement dari undang-undang dan peraturan tersebut belum optimal.

Untuk menghindari terjadinya masalah besar, pemerintah harus menuntaskan setiap ada masalah yang kecil sehingga tidak menjadi besar. Frekuensi pengawasan langsung ke lapangan harus ditingkatkan karena yang ada selama ini rata rata perusahaan perasuransian hanya dikunjungi sekali setahun.

Perusahaan asuransi

Dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 412/KMK06.2003 tentang Tes Uji Kepatutan dan Kelayakan (fit and proper test ), bagi pemegang saham, komisaris, dan direksi usaha perasuransian, diharapkan kasus-kasus asuransi yang terjadi akan semakin berkurang. Dengan adanya minimal 2 (dua) aspek yang dinilai, yaitu kompetensi dan integritas, maka ada harapan usaha perasuransian akan dikelola dengan lebih baik sehingga masalah yang mungkin timbul dapat diminimalkan.

Pengelola usaha perasuransian harus menunjukkan prinsip utmost good faith-nya, jangan hanya menuntut utmost good faith dari tertanggung. Kontrak asuransi harus dijelaskan dengan baik kepada calon tertanggung, bagaimana hak dan kewajiban tertanggung berkaitan dengan kontrak, apa akibatnya apabila tertanggung melanggar ketentuan yang ada dalam polis. Sudah harus dihilangkan konsep pemikiran "adalah kewajiban tertanggung untuk membaca kontrak asuransi".

Perusahaan asuransi harus selektif dalam menjalin kerja sama dengan agen asuransi, jangan asal terima bisnis. Perusahaan asuransi juga harus menjalankan prinsip underwriting yang prudent. Harus diingat bahwa tujuan perusahaan asuransi bukan sekadar bagaimana menjual produk atau bagaimana menghimpun premi sebanyak-banyaknya, jauh lebih penting adalah bagaimana melaksanakan kewajiban kepada tertanggung kelak.

Tertanggung

Dari kasus-kasus asuransi yang ada selama ini, memang banyak pula klaim asuransi sebagai akibat dari moral hazard tertanggung. Terdapat beberapa kasus klaim asuransi bersifat fraud claim, di mana nasabah asuransi ingin mendapatkan keuntungan dari kontrak asuransi dengan cara sengaja melakukan perusakan terhadap obyek asuransi, misalnya sengaja membakar bangunan, adanya konspirasi pembunuhan terhadap orang lain, dan lain sebagainya.

Tertanggung sebelum membeli polis asuransi harus hati- hati. Mengonsumsi asuransi jangan hanya diukur dari rendahnya premi, adanya hubungan pertemanan, perusahaan asuransinya selalu muncul di iklan. Mengukur kinerja perusahaan asuransi adalah sesuatu yang sulit karena banyak faktor teknis yang harus diukur.

Untuk memilih produk dan perusahaan asuransi yang baik, dapat diminta jasa konsultan asuransi atau menggunakan jasa broker asuransi.

Sekalipun pihak broker asuransi tidak menanggung risiko atas klaim asuransi, sesuai dengan peraturan/ketentuan perundang-undangan, maka broker asuransi tetap memiliki potential liability atas penempatan asuransi yang dilakukannya kepada perusahaan asuransi.

Apabila broker asuransi melakukan kesalahan dalam proses penutupan asuransi dan karena kesalahannya klaim asuransi yang diderita tertanggung ditolak oleh perusahaan asuransi, maka peraturan/undang- undang yang ada mengatakan broker asuransi harus bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita tertanggung.

Karena itu, broker asuransi dalam melaksanakan tugasnya harus benar benar profesional. Broker asuransi harus memberikan nilai tambah, baik pada tertanggung maupun kepada penanggung.

Para agen asuransi sudah waktunya meningkatkan profesionalisme. Agen yang professional tidak hanya diukur dari aspek penguasaan pemasaran saja. Agen yang profesional menjalankan profesinya berdasarkan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan serta kode etik profesi yang berlaku.

Undang-Undang Asuransi di Indonesia secara tegas melarang agen bekerja kepada lebih dari satu perusahaan asuransi. Oleh karena itu, ketentuan ini harus dipatuhi. Kalau sudah dapat bekerja dan bertindak sebagai broker asuransi, jadilah broker asuransi. Jangan terus jadi agen karena ini dapat merusak tatanan usaha perasuransian dan dapat menciptakan pasar yang kurang kondusif.

Kapler A Marpaung Ketua Umum Asosiasi Broker Asuransi & Reasuransi Indonesia

____________________________________________________________

Sumber: http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0406/24/finansial/1106591.htm

Diakses Tanggal: 15 Nopember 2008


Selanjutnya...

Studi Kasus: Asuransi Kendaraan Bermotor

Studi Kasus: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Hubungannya Dengan Pembelian Kendaraan Secara Mengangsur

Oleh : Bayu Ruhul Azam



I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat dan dikuti oleh majunya pemikiran masyarakat dalam usaha perniagaan membuat maraknya usaha asuransi akhir-akhir ini. Hal ini dapat dipahami mengingat meningkatnya laju pembangunan di Indonesia pada berbagai sektor kehidupan, mengundang pula semakin meningkatnya risiko yang dihadapi. Risiko ini dapat timbul dalam berbagai bentuk, seperti kerusakan alat - alat, terganggunya transportasi, rusaknya proyek hasil pembangunan, kehilangan barang-barang berharga dan lain-lain. Lembaga asuransi atau pertanggungan dalam kondisi tersebut mempunyai fungsi sebagai lembaga yang akan mengambil alih setiap risiko yang mungkin timbul atau dihadapi.

Hubungan antara risiko dan asuransi merupakan hubungan yang erat satu dengan yang lain. Dari sisi manajemen risiko, asuransi malah dianggap sebagai salah satu cara yang terbaik untuk menangani suatu risiko.

Secara sederhana dapat dijabarkan bahwa seseorang yang ingin mengalihkan risiko yang akan timbul diharuskan membayar premi kepada perusahaan asuransi, kemudian apabila risiko itu terjadi maka adalah suatu kewajiban bagi pihak asuransi untuk membayar klaim tersebut. Namun dalam prakteknya tidak sesederhana itu. Sebagai contoh adalah kasus Steven Haryanto yang telah membeli mobil secara mengangsur di sebuah show room terkenal di Jakarta, kemudian mobil yang baru dibelinya tersebut hilang dicuri sewaktu diparkir di depan rumahnya. Mobil tersebut masih dalam status diasuransikan kepada perusahaan asuransi, namun ternyata pihak asuransi menolak untuk membayar klaim dari Steven Haryanto tersebut[1].

Melihat kenyataan tersebut, banyak persoalan yang melingkupi lembaga asuransi atau pertanggungan dan banyak pula syrat yang harus dipenuhi. Dalam hal ini sebagai suatu perbandingan adalah Pembelian kendaraan bermotor secara mengangsur asuransi kendaraan bermotor dan hubungannya dengan Asuransi Kendaraan Bermotor.

B. Permasalahan
Dari contoh kasus tersebut, ada suatu hal yang menarik sekaligus menjadi suatu permasalahan yaitu ketika pihak asuransi menolak untuk membayar klaim yang diajukan oleh pembeli secara mengangsur.
1. Apakah alasan yang digunakan oleh pihak asuransi dalam menolak klaim asuransi tersebut menurut Peraturan Perundangan yang berlaku.
2. Apakah pembeli secara mengangsur dapat menuntut pihak perusahaan asuransi untuk membayar klaim.


II. PEMBAHASAN MASALAH

Pengertian Asuransi
Asuransi atau pertanggungan, di dalamnya selalu mengandung pengertian adanya suatu risiko. Risiko termaksud terjadinya adalah hukum pasti karena masih tergantung pada suatu peristiwa yang hukum pasti pula[2]. Di dalam asuransi adanya suatu pelimpahan tanggung jawab memikul beban risiko tersebut, kepada pihak lain yang sanggup mengambil alih tanggung jawab. Sebagai kontra prestasi dari pihak lain yang melimpahkan tanggung jawab ini diwajibkan membayar sejumlah uang kepada pihak yang menerima pelimpahan tanggung jawab[3].

Hubungan antara risiko dan asuransi merupakan hubungan yang erat satu dengan yang lain. Dari sisi manajemen risiko, asuransi malah dianggap sebagai salah satu cara yang terbaik untuk menangani suatu risiko.

Dalam pasal 246 KUHD memberikan batasan perjanjian asuransi sebagai berikut; Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.

Jadi oleh karena asuransi atau pertanggungan itu merupakan suatu perjanjian, maka di dalamnya paling sedikit tersangkut dua pihak. Pihak yang satu adalah pihak yang seharusnya menanggung risikonya sendiri, tetapi kemudian mengalihkannya kepada pihak lain, pihak pertama ini lazim disebut sebagai tertanggung atau dengan kata lain ialah pihak yang potensial mempunyai risiko. Sedangkan pihak yang lain ialah pihak yang bersedia menerima risiko dari pihak pertama dengan menerima suatu pembayaran yang disebut premi. Pihak yang menerima risiko pihak yang satu tersebut lazim disebut sebagai penanggung (biasanya perusahaan pertanggungan/asuransi).

Kewajiban utama penanggung dalam perjanjian asuransi sebenarnya adalah memberi ganti kerugian. Meskipun demikian kewajiban memberi ganti rugi itu merupakan suatu kewajiban bersyarat atas terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang diperjanjikan yang mengakibatkan timbulnya suatu kerugian. Artinya, pelaksanaan kewajiban penanggung itu masih tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang telah diperjanjikan oleh para pihak sebelumnya.

Untuk sampai pada suatu keadaan dimana penanggung/perusahaan harus benar-benar memberi ganti kerugian harus dipenuhi 3 syarat berikut ini:
1. Harus terjadi peristiwa yang tidak tertentu yang diasuransikan.
2. Pihak tertanggung harus menderita kerugian.
3. Ada hubungan sebab akibat antara peristiwa dengan kerugian.

Apabila suatu kerugian terjadi sebagai akibat dari suatu peristiwa yang tidak tertentu yang tidak diperjanjikan, maka tentu saja penanggung harus memenuhi kewajibannya untuk memberi ganti kerugian.

Meskipun demikian tidak setiap kerugian dan setiap adanya peristiwa selalu berakhir dengan pemenuhan kewajiban penanggung terhadap tertanggung, melainkan harus dalam suatu rangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat.

Perusahaan asuransi sebagai penanggung dengan tegas memberikan kriteria dan batasan luasnya proteksi atau jaminan yang diberikannya kepada tertanggung. Kriteria dan batasan tersebut dicantumkan di dalam polis, sesuai dengan jenis asuransi yang bersangkutan. Sehingga setiap polis tercantum jenis peristiwa apa saja yang menjadi tanggung jawab penanggung. jadi apabila terjadi kerugian yang disebabkan karena peristiwa-peristiwa yang diperjanjikan itulah penanggung akan membayar ganti kerugian.

Biasanya dalam praktek sehari-hari, polis yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi masih harus ditambah/diubah untuk memenuhi berbagai kebutuhan antara lain kemungkinan adanya perubahan keadaan, pemindahan tangan nama, dan sebagainya. Setiap perubahan/ penambahan, baik yang bersifat syarat / bersifat pemberitahuan harus dicatat dalam polis yang bersangkutan, agar perubahan ini dapat dianggap sah dan mengikat para pihak.


Alasan-alasan yang mendasari penolakan klaim asuransi

Dalam menangani kasus tersebut, menurut ketentuan pasal 263 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), "Apabila barang-barang yang dipertanggungkan, dijual atau berpindah hak miliknya, maka pertanggungan berjalan terus guna keuntungan si pembeli atau si pemilik baru, biarpun pertanggungan itu tidak dioperkan, mengenai segala kerugian yang timbul sesudah barang tersebut mulai menjadi tanggungannya si pembeli atau si pemilik baru tadi; segala sesuatu itu kecuali apabila telah diperjanjikan hal yang sebaliknya antara si penanggung dan tertanggung yang semula.

Apabila, pada waktu barang itu dijual atau dipindahkan hak miliknya, si pembeli atau si pemilik baru menolak untuk mengoper tanggungannya, sedangkan si tertanggung yang semula masih tetap berkepentingan terhadap barang yang dipertanggungkan, maka pertanggungan itu sementara tetap akan berjalan guna keuntungannya".

Dari ketentuan pasal 263 KUHD ini jika dikaitkan dengan masalah tersebut maka adalah suatu kewajaran bila perusahaan asuransi menolak klaim tersebut karena polis asuransi tersebut atas nama pihak show room mobil. Sedangkan pihak pembeli kendaraan secara mengangsur belum berhak untuk menuntut asuransi tersebut dengan alasan karena mobil itu belum berpindah kepemilikannya atas nama pihak pembeli kendaraan secara mengangsur. Hal ini bisa dimengerti karena dalam membeli mobil secara mengangsur masih harus membayar cicilan mobil tersebut. Kecuali pada saat mobil dicuri, mobil itu telah dilunasi pembayaran kreditnya yang berarti telah menjadi milik, surat-surat dan BPKB telah atas nama pihak pembeli maka pihak pembeli secara mengangsur berhak untuk menuntut asuransi tersebut.

III. KESIMPULAN

Dari pembahasan masalah tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Pihak perusahaan asuransi dapat menolak untuk membayar klaim pihak pembeli kendaraan secara mengangsur dengan alasan berdasarkan pasal 263 KUHD.
2. Pihak pembeli kendaraan secara mengangsur belum berhak untuk menuntut asuransi tersebut dengan alasan karena mobil itu belum berpindah kepemilikannya atas nama pihak pembeli kendaraan secara mengangsur.


DAFTAR PUSTAKA

Sri Redjeki Hartono, 1985. Asuransi dan Hukum Asuransi di Indonesia, Penerbit IKIP, Semarang.

Tempo Inti Media. 1999. “Asuransi: Pedang Bermata Dua”, Tempo, 25 Januari 1999, hal. 93.

[1] “Asuransi: Pedang Bermata Dua” dalam Tempo, 25 Januari 1999.

[2] Sri Redjeki Hartono, Asuransi dan Hukum Asuransi di Indonesia, hal. 6.

[3] Sri Redjeki Hartono, Asuransi dan Hukum Asuransi di Indonesia, hal. 7.

___________________________________________________
Sumber: http://underlaw98.tripod.com/studi_kasus_asuransi.htm
diakses tanggal 15 Nopember 2008
Selanjutnya...

Latihan Soal Asuransi Kerugian

berikut ini adalah latihan soal tentang asuransi kerugian,...
selamat mencoba dan semoga sukses...

1) John Davis owns a personal auto policy and a homeowners policy. On his way home from the T.V. repair shop he gets involved in an accident. In the course of the accident his T.V. is destroyed. The T.V. is to be covered by which of the following:
a) homeowners policy
b) auto policy
c) neither policy
d) both policies will pay in proportion to the amount carried

2) Of the following situations which may be called a "gap" in coverage caused by the ordinance or code exclusion in a homeowners policy?
a) damage as a result of fire causing extra cost due to present zoning laws
b) municipal code requires dogs to be on a leash and the insured’s dog bites
someone while not on a leash
c) ordinance requires swimming pools to be fenced.
d) all of the above

3) Of the following which is covered under a standard HO-3?
a) damage to a table because of removal from the house during a fire
b) insured’s auto stolen from a locked garage
c) insured’s trailer is damaged while being towed by the family car
d) none of the above

4) In reference to coverage C of a HO policy, sublimits pertain to jewelry and furs regardless of the cause.
a) true b) false

5) Scheduled personal property floaters are to provide which type of coverage?
a) open peril coverage
b) multi-peril coverage
c) all risk coverage
d) all of the above

6) Condomimium owners should use which type of coverage?
a) HO-1 b) HO-2 c) HO-3 d) HO-4

7) An HO-3 can be used to provide coverage for which?
a) mobile home b) condo c) single family Detached d) apt.

8) Is there liability coverage provided in a Mobilehome policy?
a) true b) false

9) While on a trip in France, an insured has a fire in the hotel room and has the following losses: luggage, watches, wedding rings, clothing for a total of $40,000. How much will be covered under the HO-4 contract (no deductible) assuming the property has a factor of depreciation of 25%?
a) $40,000 b) $30,000 c) no coverage d) $10,000

10) Of the following HO forms; which is usually refered to as the renters policy?
a) HO-8 b) HO-5 c) HO-4 d) none of these

11) According to HO policy designs, small losses are paid on the basis of replacement cost even in the event that replacement cost limits are not satisfied:
a) true b) false

12) In property contracts the insured’s monetary recovery is limited to the amount of the insured’s insurable interest in the property.
a) true b) false

13) All ofthe following are considered logical reasons an insured would have a dwelling policy instead of an HO policy, except:
a) insured rejects liability coverage
b) insured desires broad coverage
c) property fails to meet homeowner contract elgibility requirements
d) none of the above

14) Under which of the following coverage forms would damage done by burglars not be covered?
a) basic b) broad c) special d) all of these

15) Do dwelling forms cover property away from the premises?
a) no coverage b) up to 10% of limit c) 100% d) 50% of limit

16) Which of the following dwelling forms provides the broadest coverage?
a) special b) deluxe c) superior d) standard plus

17) Furnishings that cost $10,000 seven years ago is destroyed by fire. It has depreciated by $4,000 and in today’s dollars would cost $18,000 to replace. Figure out the actual cash value of the destroyed furniture.
a) $18,000 b) $6,000 c) $8,000 d) $14,000

18) Which of the following would be a good example of a physical hazard?
a) insured resides next to a fireworks manufacturer
b) insured breaks a window on his car with intent
c) insured fails to call the local fire department when insured’s house burns
d) all of the above

19) "All risk" and "open peril" policies:
a) provides coverage for any type of peril
b) provides coverage for all perils that are not specifically excluded
c) provides coverage for just the stated perils
d) none of the above

20) David Farmer just received his original insurance license January of 1999. He sells among other things LTC contracts. During the year of 1999, David must complete how many continuing education hours for LTC?
a) 25 b) 30 c) 8 d) none

21) It is permissable for agents to convey to their clients that their contracts and insurance companies are insured for insolvency?
a) true b) false

22) Edward R. Bussy has guaranteed dividends to his client as a result of his companies solid financial status and great reputation. This practice is considered to be an O.K. practice under CIC 1456.
a) true b) false

23) Anyone licensed in insurance (life agent/property-casualty) after Jan. 1,1992 must complete how many hours of continuing education?
a) 30 hours every two years
b) 25 hours every two years
c) 30 hours every year for each of the first four years
d) 25 hours for each of the first four years then 30 hours every two year period

24) It is considered a violation of the insurance code should anyone in the business of financing purchases of real/personal property to require one to place insurance coverage through a specific agent or broker.
a) true b) false

25) Of the following which action would enable a licensed person to act in the most ethical manner?
a) to always put the needs of the client in a superior position
b) to always put the needs of the insurer first
c) to put the agent’s needs in a superior position
d) to put the needs of the beneficiaries first

26) In considering the concept of "concealment" as it pertains to insurance; which of the following descriptions would be most accurate?
a) once a policy is issued, regardless of the weight of the concealment, the insurer is bound to execute and pay the claim
b) when the facts (that were held from the insurer, on purpose) are deemed to be material upon the risks insured against can the insurer rescind/cancel coverage
c) when the policy issued conflicts with the material representations as set forth in the application to the insurer
d) none of the above are correct

27) The California Insurance Code sets forth certain standards for names which may be used by licensees. Choose the most appropriate:
a) Jon Von Soot Insurance Company
b) Jon Von Soot and Company
c) Jon Von Soot, CPCU
d) none of the above are acceptable

28) Of the following lines of insurance; which are permitted to be marketed by a licensed Property/Casualty Broker-Agent?
a) Liability
b) disability
c) auto
d) property
select the most correct:
a) a,c,d only
b) a,d only
c) all lines listed above
d) c,d only

29) When would a new licensee (P/C) have the authority to transact insurance?
a) the date the Dept. of Insurance approves the apppointment
b) the date the agent receives a copy of his/her approval application
c) the date the notice of appointment is signed by the insurer
d) the date the licensee passes the state exam

30) With regards to representations, concealment and materiality:
a) these do not influence the parties to the contract
b) has a profound effect upon property/casualty contracts but not life contracts
c) determined by the influence of the facts upon each party’s estimation of the disadvantages of the contractual agreement established
d) all of the above

31) The California Insurance Code references to the subjects of the principles and practices of:
a) any U.S. state
b) only California
c) California and residents of reciprocating jurisdictions
d) some Federal adherences and regulations only

32) Robert and Tiffany are licensed agents in the state. They have been given a favorable lease on new office space for their insurance firm, "Tiffany and Robert’s Insurance Agency". The CIC requires that they file a notice of "partnership" and file with the Department of Corporations." In addition they must provide worker’s compensation insurance to their 5 employees.
a) true b) false

33) It is ethical for an agent to require that all questions from clients be written.
a) true b) false

34) Insurance companies that obtain reinsurance agreements from "reinsurers" relinquish their direct financial obligation to the insureds.
a) true b) false

35) Which of the following describes the idea that an insured’s loss be restored to the approximate fiscal position the insured occupied before the covered loss to place.
a) principle of large numbers
b) principle of irrigation
c) principle of indemnification
d) principle of reciprocity

36) An insurance company that is actually owned by it’s policyowners is often referred to as which of the following?
a) reinsurer
b) exchange syndicate
c) mutual
d) interexchange

37) Pure or Ideal risk is best descibed by:
a) only the chance of loss exists; uncertainty
b) only the possibility of loss and gain exist separately; severability concept
c) only the chance of loss exists if premiums are paid
d) none of the above

38) Requiring the "birthplace" of an applicant on an application is not prohibited by the CIC as long as the information is used only to market non-insurance products.
a) true b) false

39) Which of the following descibes an "inactive" insurance agent’s license?
a) license was terminated due to nonrenewal procedures
b) license was requested past two year renewal period
c) renewal is in compliance but the appointment has been terminated
d) license was renewed without proper paperwork signed

40) In California it is lawful for an insurer to charge a different rate or refuse insurance for those that are physically handicapped if the insurer can justify the rate from statisical data?
a) true b) false

41) Is it considered to be an unfair claims practice for an insurer to finalize/settle a claim amount for less than a reasonable amount based upon references to the insurance contract?
a) true b) false

42) Agents can prosper by using language terminology that is legalistic and sophisticated so as to impress the client?
a) true b) false

43) The best description of risk would be:
a) something that causes a loss to happen
b) the chance that something may happen to cause a loss
c) something that increases the possibility of loss
d) the likelihood that a loss will occur more than once

44) California uses which of the following systems for rate approval:
a) prior approval
b) file and use
c) combination of prior approval/file and use
d) experience projections based upon losses in the industry

45) For a risk to be classified as pure or ideal it includes all of the following except:
a) portion to a large homogeneous group
b) loss is accidental
c) loss is calculable in monetary terms
d) little chance or zero possibility of occuring

46) Exclusive or captive agents generally:
a) contact prospects by referral only
b) are experts on one class of insurance
c) place business with exclusive insurers
d) typically represent one insurer

47) The concept of insurance is to:
a) emphasize risk management techniques
b) transfers the element of risk through contracts
c) is a type of risk
d) provides coverage for speculative risk

48) The selection of relatively small deductibles by insureds causes:
a) premiums to be unstable
b) small claim filings to rise
c) cheaper rates for all
d) all of the above

49) Insurers loss reserve is the estimatof liability for open claims?
a) true b) false

50) Short rate cancellation can best be described as:
a) all unused/unearned premium is returned
b) all unused/unearned premium is returned less commissions
c) all earned premium is kept by the insurer plus incurred expenses
d) all earned premium is kept by the insurer less deposit by the insured

Answers to Part 1

1) a 2) a 3) a 4) b 5) d 6) d 7) c 8) b 9) b 10) c 11) b 12) a 13) b 14) a 15) b 16) a 17)d
18) a 19) b 20) c 21) b 22) b 23) d 24)a 25) a 26)b 27) c 28)c 29) c 30) c 31) b 32) b
33) b 34)b 35) c 36) c 37) a 38) b 39) c 40) b 41) a 42) d 43) b 44) a 45) d 46) d 47) b
48) b 49) a 50) c

sumber:http://www.iies.com/courses/prop/exam1/index.html
diakses tanggal 15 Nopember 2008
Selanjutnya...

Latihan Soal Asuransi Jiwa

Berikut ini adalah contoh latihan soal mengenai asuransi...
diambil dari sebuah sumber, dan sumbernya sudah tertulis diakhir posting ini...
selamat belajar...
bila ada yang ditanyakan, jangan sungkan untuk bertanya....

selamat mencoba... semoga sukses...

1) Which of the following is the ideal or pure risk?
a) William won $20,000 from a slot machine
b) Robert lost his stock investments last year
c) Sarah’s income has decreased by $1,000 due to a disability
d) ABC Corporation’s return of operations showed a loss of $250,000

2) James bought a new sports car and drove it above the speed limit, resulting in an accident. Which constitutes a hazard?
a) driving too fast
b) medical expenses from the accident
c) disability income from his policy
d) life insurance premiums that are attributed to his cash value

3) Insurance sold by vending machines is an example of which type of distribution?
a) Independent company
b) Insurance agency
c) Marketing distribution system
d) Managing General Agency

4) Mr. Craig bought a policy with his wife as the primary beneficiary. He wants to adda provision that in case of an accidental death, where Mrs. Craig dies shortly after himproceeds of the life insurance would go to the contingent beneficiaries. This can beaccomplished by the "survivor/time clause.
a) True
b) False

5) With regards to an application; the applicant, insured and the policyowner is/are:
a) only one person
b) can be three different people
c) may be one or several different people
d) none of the above

6) Marie has a disability policy and decided to let it lapse after four years of premium payments. The premium became due on April 30th. On May 5th she had an accident and was hospitalized. A claim was filed on May 6th. The insurer will:
a) pay the claim because the claim was filed within the grace period
b) pay the claim because she had paid for more than two years
c) pay the claim because the accident happened within the grace period
d) pay the claim because she had to be hospitalized

7) Ken just got a disbility policy. He forgot to tell his life agent of a minor health problem. Four days later, he went skiing for the first time in several years and had a serious accident. The insurance company paid the medical expenses because:
a) unintentional concealment is advisable
b) the concealment was not material
c) the underwriter waived his intent
d) the accident was not material regarding health underwriting guidelines

8) ABC replaces the group life insurance program of 20,000 employees of the Merco Company. ABC also has other groups with coverage throughout the United States. The total number of employees covered all across the nation is approximately 200,000. Is this an example of the Law of Large Numbers?
a) True
b) False

9) Mr. Hutton has been using "Alpha Insurance Agency" for years. When "Alpha" terminated their contract with him, he decided to continue to use the name, since it was so popular and could bring him a lot of business. This is an example of:
a) expressed authority
b) apparent authority
c) implied authority
d) waiver authority

10) Regarding business names: Select the most appropriate:
a) E. Smith Insurance
b) E. Smith Agency
c) E. Smith Insurance Agency
d) E. Smith, CLU and Associates

11) Records for every transaction on new policies issued must be maintained in the office for:
a) 24 months
b) 12 months
c) 18 months
d) 36 months

12) As per Required Provisions, premiums paid quarterly, semi-annually and annually has a grace period of:
a) 7 days
b) 10 days
c) 31 days
d) 90 days

13) Bill bouhgt a whole life policy and named his new wife, Sara as the primary beneficiary. If Sara dies before Bill, death proceeds of the policy are paid to:
a) Sara’s estate
b) Bill’s estate
c) State of California
d) tertiary beneficiary’s estate

14) Mr. Dough bought a $50,000 life policy. Six months afterwards, he committed suicide. The insurance company will:
a) deny the claim
b) pay $50,000 if premiums were in fact paid
c) pay half of $50,000 less the amounts of premiums paid
d) return only premiums paid to the beneficiarydue to the two year rule

15) In a Single Premium Immediate Annuity (SPIA), the company will begin payment after at least one year.
a) True
b) False

16) Mrs. Jones, age 60, is planning to invest her retirement benefit in an annuity. She was guaranteed to live to be 95. She wants to invest in annuity which will give her the most money. Which type of annuity would you recommend?
a) straight life annuity
b) simple compound annuity
c) 20 - life annuity
d) whole life annuity

17) The Medical Information Bureau (MIB) is a non-profit information agency supported by which of the following:
a) private physicians
b) insurance agents
c) insurance companies
d) federal government

18) The reason agents need to know about the Modified Endowment Contracts, also known as MEC’s is:
a) it is rapidly becoming very popular
b) tax treatments on the living benefits is very different than ordinary life
c) tax treatment of the death benefits is different than ordinary life
d) none of the above

19) In a disability insurance policy, one way of determining premiums is by using:
a) mortality tables
b) morbidity tables
c) CSO tables
d) inspection reports

20) "Term to age 65" means:
a) paid-up to age 65 with total face value
b) paid-up to age 65 with less than face value
c) term insurance
d) never paid up

21) A life policy with cash value at current rate and flexible premium is a:
a) Universal life insurance
b) Variable life
c) Annuity
d) Fixed annuity

22) Wayne bought a house and needs an insurance policy to cover his martgage in case of his death. Which type of policy would be most appropriate?
a) 20 pay life
b) 30 pay life
c) increasing term
d) decreasing term

23) Howard bought a car through his bank. The bank required him to get an insurance policy to cover his loan in case he were to die prematurely. The type of insurance most likely to help Howard would be:
a) travel/accident policy
b) credit life policy
c) increasing term
d) none of the above

24) Which of the following describes the "entire contract?"
a) copy of the application, the policy and any attachments
b) the document signed by the insured containing information only about the insured, address, face values
c) an instrument where changes were signed by the agent
d) all of the above

25) Mr. Drake has a policy with his daughter as the revocable beneficiary. When he decides to get a policy loan, he should first have written consent by her.
a) True
b) False

26) Mrs. Clark had a whole life policy. Upon her death, it was discovered that her actual age was 2 years older than was stated in the policy. The insurer will:
a) pay the face value
b) pay the face value plus the amount of premiums paid
c) pay the face value less the premium difference based upon her corrected age
d) pay the face value plus cash values accumulated at the age that was stated in the policy when it was issued.

27) The automatic premium loan provision applies when:
a) deduct from cash values payments to policy loan after the grace period
b) deduct from the cash values for premium payment after the grace period
c) automatic use of the dividends for premium payments
d) none of the above

28) Jill bought a Universal life policy with a face value of $75,000. To keep up with inflation, she needs to increase the death benefit as she opted. As the agent which would you recommend?
a) spendthrift clause
b) accelerated benefits rider
c) cost of living rider
d) increasing term

29) The following are factors in determing premiums except:
a) mortality
b) operating expenses
c) commissioner’s expenses
d) investment experience

30) Upon negotiations leading to making a contract, representations by the insured or the insurer are:
a) misrepresentations if oral or written
b) may be withdrawn
c) may be true to the best knowledge of the agent
d) are not material

31) Mr. Thomas was issued a binding receipt. Nine days later he died from heart disease. The insurer found out that he had health problems but failed to inform him of the disapproval four days after the issuance of the receipt. The insurer will:
a) not pay the claim and just return the initial premium
b) pay the claim plus all premiums
c) pay the claim less the premiums
d) pay the amount of claim only

32) In health policies, the waiting period where no bebefits are paid is known as:
a) probationary period
b) elgibility period
c) elimination period
d) enrollment period

33) Everything being equal, which policy has the lowest premiums?
a) noncancellable
b) guaranteed renewable
c) cancellable
d) optionally renewable

34) Mr. Jones was offered a guaranteed renewable policy with the same premium as a noncancellable policy. Which will benefit him the most?
a) guaranteed renewable
b) noncancellable
c) conditionally renewable
d) optionally renewable

35) In a major medical expense policy, the dollar amount beyond which the insured no longer pays the expenses is known as:
a) deductible
b) coinsurance
c) first dollar coverage
d) stop loss limit

36) Joe works in the stockroom and while climbing on a ladder causes himself injury by breaking his leg. This is covered under:
a) Social Security
b) Medicare Part A
c) Medicare Part B
d) none of the above

37) A person that pays premium annually:
a) pays lower total premiums than monthly, quarterly, or semi-annually
b) pays higher premium than monthly, quarterly and semi-annually
c) pays the same premium as monthly, quarterly, or semi-annaully
d) none of the above

38) Allan works with Alpha Co. and his wife Brenda works at Bravo Co. Both are covered under group health insurance with coordination of benefits provision.
a) Alpha is the primary insurer for Allan
b) Brenda is the primary insured for Bravo Co.
c) Alpha Co. insurer will not pay any claims made by Brenda
d) Bravo Co. insurer will not pay claims for Allan already paid by Alpha Co. insurer

39) OBRA affects:
a) ERISA
b) TEFRA
c) OASDHI
d) COBRA

40) About Medicare, it covers the following, except:
a) Part A- hospital insurance
b) Part B-medical services
c) Part C-LTC

41) Premiums paid by employees on disability insurance are:
a) taxable above 2% of gross
b) tax-deductible
c) non-taxable
d) non-tax deductible

42) The California Insurance Code provides that: "An agent who guarantees dividends in the future on a policy in order to get the sale violates the provision of the Code. The penalty is a 30 day imprisonment" This statement is:
a) True
b) False

43) OASDHI is:
a) optional for all
b) it is required if the minimum floor income level exceeds the basis
c) an actuarial table used to determine premiums
d) associated with Social Security and is currently fully funded

44) The CIC ( California Insurance Code) requires license numbers to be displayed/printed on documents such as:
a) business cards
b) newspaper ads
c) letterheads
d) all of the above

45) An agent selling LTC policies is required to do 8 hours of LTC courses and 25 hours of basic "continuing education" hours every year for the first four years.
a) True
b) False

46) A license is considered "inactive" if:
a) the license already lapsed and not renewed
b) no business is solicited while the license is in force
c) when an insurer terminates the appointment before the license expires
d) when aninsurer terminates the license after the license expires

47) In case of a Joint Life policy, the premiums are based on the:
a) age of the youngest insured
b) age of the oldest insured
c) age of whichever insured will be the owner of the policy
d) average age of both insureds

48) Joshua owns a Family Income policy that will provide an income for a term of 10 years. If Joshua dies after the seventh year, for how many years will the policy provide his family with an income?
a) 10 years
b) 7 years
c) 3 years
d) 0 years

49) A married couple ( each of which earns about the same income) conveys to you that if one of them dies, the surviving spouse would need life insurance proceeds in order to maintain the same standard of living. The couple also expresses that they would prefer to both be insured under the same policy. Which of the following types of policies would best accomplish this objective?
a) family maintainance policy
b) survivorship policy
c) joint life
d) Universal life

50) All of the following are true regarding a varible life policy except:
a) investment risk for the client
b) investment risk for the insurer
c) provides a hedge against inflation
d) provides potential for higher cash growth

Answers to Part 1

1-c 2-a 3-c 4-a 5-c 6-c 7-d 8-a 9-b 10-c 11-a 12-c 13-b 14-d 15-a

16-a 17-c 18-b 19-b 20-c 21-a 22-d 23-b 24-a 25-b 26-c 27-b 28-c

29-c 30-b 31-d 32-c 33-c 34-b 35-d 36-d 37-a 38-d 39-d 40-c 41-d

42-b 43-d 44-d 45-b 46-c 47-d 48-c 49-c 50-b


sumber: http://www.iies.com/courses/life/exam1/index.html diakses tanggal 15 Nopember 2008
Selanjutnya...

28 October 2008

berbagi ilmu asuransi

bagi kawan-kawan semua yang memiliki persoalan mengenai asuransi khususnya asuransi kerugian..boleh berbagi disini..

bagi kawan-kawan yang mau menempuh ujian menjadi ahli asuransi.. dan memiliki kesulitan dalam hal materi ujian... boleh bertanya dan berbagi di sini...

silakan sampaikan disini... kita berbagi....

boleh disampaikan dalam kolom komentar.... atau kirim email ke endang.etk@gmail.com Selanjutnya...

02 October 2008

Dasar Asuransi

Pengertian Asuransi
Pengertian Asuransi bila di tinjau dari segi hukum adalah:

"Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih dimana pihak tertanggung mengikat diri kepada penanggung, dengan menerima premi-premi Asuransi untuk memberi penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung karena suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan. "

Prinsip - Prinsip Pokok Asuransi
Ada beberapa prinsip-prinsip pokok Asuransi yang sangat penting yang harus di penuhi baik oleh tertanggung maupun penanggung agar kontrak/perjanjian Asuransi berlaku (tidak batal).

Adapun prinsip2 pokok Asuransi tersebut sbb:

1. Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith)

Suatu kewajiban positif untuk secara sukarela mengungkapkan fakta-fakta material, secara tepat dan lengkap mengenai risiko yang diajukan baik hal tersebut ditanyakan maupun tidak.

2. Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan (Insurable Interest)

Hak untuk mempertanggungkan sesuatu yang timbul dari adanya hubungan/kepentingan keuangan yang secara sah diakui oleh hukum antara tertanggung dan objek pertanggungan.

3. Prinsip Ganti Rugi (Indemnity)

Kompensasi keuangan/finansial yang eksak, cukup untuk menempatkan tertanggung pada posisi keuangan setelah kerugian (pasca-kerugian) yang sama dengan posisi keuangan yang dinikmatinya sesaat sebelum kerugian terjadi (pra-kerugian)

4. Prinsip Subrogasi (Subrogation)

Hak seseorang, yang oleh karena kewajiban hukumnya telah memberikan ganti rugi kepada orang lain, untuk menggantikan posisi orang lain itu serta menanggung segala hak dan kewajibannya, apakah hal itu sudah dilaksanakan ataupun belum.

5. Prinsip Kontribusi (Contribution)

Hak seorang penanggung untuk mengajak/meminta penanggung lain, yang memiliki tanggung jawab serupa, namun tidak harus sama persis atas tertanggung yang sama untuk turut menanggung kerugian tertentu yang ganti rugi penuhnya telah ia bayar.

6. Prinsip Sebab Akibat (Proximate Cause)

Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan suatu rangkaian kejadian yang menyebabkan suatu akibat, tanpa adanya interfensi dari suatu kekuatan yang berawal dan secara aktif bekerja dari sumber yang baru dan berdiri sendiri.

Produk Asuransi
1. Asuransi Kerugian

Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab atau kejadian yang dipertanggungkan (sebab - sebab atau bahaya - bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi).
Dalam asuransi kerugian, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi kerusakan atau kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian akan dibayarkan kepada tertanggung.

2. Asuransi Jiwa

Menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka waktu pertanggungan.
Dalam asuransi jiwa, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila tertanggung meninggal, maka santunan (uang pertanggungan) dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang ditunjuk dalam polis sebagai penerima santunan.

Produk Asuransi Kerugian
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Angkutan Laut
- Asuransi Kendaraan Bermotor
- Asuransi Kerangka Kapal
- Construction All Risk (CAR)
- Property / Industrial All Risk
- Asuransi Customs Bond
- Asuransi Surety Bond
- Asuransi Kecelakaan Diri
- Asuransi Kesehatan
- dan lain lain

Produk Asuransi Jiwa
- Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance)
- Asuransi Jiwa Berjangka Panjang
- Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term Insurance)

Produk Asuransi Kerugian Dalam Program Asuransi Sosial
- Asuransi Kecelakaan Diri yang dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja
- Asuransi Kesehatan dan Tabungan Hari Tua yang dikeluarkan oleh PT JAMSOSTEK

Produk Asuransi Jiwa Dalam Program Asuransi Sosial

- Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua bagi pegawai negeri dan ABRI yang diselenggarakan oleh PT. TASPEN dan PT ASABRI


Pengertian Tarif
Tarif Asuransi adalah:
Suatu harga satuan dari suatu kontrak Asuransi tertentu, untuk obyek pertanggungan tertentu, terhadap resiko tertentu, dan di gunakan untuk masa depan tertentu pula.
Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar dan tergantung kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin besar pula tarifnya.

Obyek Pertanggungan
Yaitu semua obyek (property dan manusia) yang dapat di pertanggungkan aturannya karena kemungkinan akan mengalami suatu resiko yang dapat menimbulkan kerugian di tinjau dari segi keuangan. Contoh:
- Rumah tinggal, gedung, pabrik, tempat usaha, dll
- Mobil, kapal, pesawat, dll
- Jiwa manusia, kesehatan, dll
- Proyek pembangunan dan pemasangan mesin
- Pengangkutan barang
- dll

SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi)
SPPA adalah formulir isian yang harus di isi oleh calon tertanggung dalam rangka penutupan Asuransi yang akan di gunakan oleh penanggung untuk mengevaluasi tingkat resiko dari obyek pertanggungan tersebut. Adapun data yang diisi dalam SPPA adalah seputar obyek pertanggungan, kondisi sekitar obyek pertanggungan, data tertanggung, perincian obyek tertanggung, tingkat bahaya, dan lain-lain.

sumber berita: http://www.sinarmas.co.id/

Selanjutnya...