30 March 2010

Jawaban soal 202 maret 2009

SUGGESTED ANSWER
202 – PENGANTAR ASURANSI PERSONAL
MARET 2009


BAGIAN I


1. Uraikan 3 (tiga) jenis alat promosi dalam personal general insurance
(Chapter 13 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Pilih 3 (tiga) dari jawaban berikut
a. Advertising :
- merupakan bentuk presentasi non-personal dan berisi promosi ide, barang atau layanan perusahaan
- tujuan antara lain : meningkatkan public awareness thd produk, mengenalkan produk baru, sasaran segmen pasar tertentu, meningkatkan market position.
- dilakukan dg cara : media channels, poster dan display, direct mail, dan sporsorship
b. Sales promotion
- dapat dilakukan dengan memberikan hadiah mulai dari yang kecil hingga sedang, contoh : kalender, buku agenda, buku memo, voucher, kalkulator, dsb
- hadiah-hadiah tersebut merupakan insentif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan
c. Publicity
- dapat menggunakan bentuk artikel di surat kabar, program TV atau radio
d. Personal selling
- didefinisikan sebagai presentasi lisan melalui percakapan dengan calon pembeli
- dengan adanya teknologi informasi, metode publikasi dan komunikasi dapat didisain sendiri dan dapat menampilkan grafik dan layout, atau dengan menggunakan disket dan kaset.


2. Uraikan 3 (tiga) perluasan jaminan polis travel insurance
(Chapter 6 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Pilih 3 (tiga) dari jawaban berikut
1. kecelakaan diri (personal accident benefit)
- umumnya diberikan batasan santunan, misal meninggal atau cacat tetap USD 25,000
- beberapa memberikan manfaat mingguan (weekly benefit) dengan batasan tertentu
- beberapa aktivitas dikecualikan, contoh : ski dan panjang gunung
2. biaya medis dan yang terkait dengannya (medical accident and associated expenses)
- biaya medical treatment;
- biaya tambahan hotel dan perjalanan dari pasien;
- biaya tambahan membawa pasien pulang ke rumah;
- biaya tambahan atas orang-orang yang ikut perjalanan tersebut yg jadi terlambat
3. loss of deposit and other charges incurred due to cancellation or curtailment of the holiday
- memberikan penggantian atas deposit atau pembayaran yang hangus (irrecoverable) yang telah dilakukan untuk memesan transport dan akomodasi, namun tidak digunakan karena pembatalan.
- penyebab yang dijamin antara lain :
 meninggal, sakit atau kecelakaan yang menimpa seseorang dimana tertanggung bermaksud melakukan perjalanan dengan orang tersebut
 tertanggung dipanggil untuk menjadi juri atau saksi atau dikarantina
4. bagasi, barang pribadi dan uang (baggage, personal effects and money)
- baggage cover meliputi kerugian atau kerusakan atas barang bagasi, termasuk pakaian dan personal effects yang dibawa tertanggung, yang dibeli selama perjalanan atau dikirim di awal.
5. tanggung jawab hukum pribadi kepada pihak ketiga (personal liability)
- menjamin tertanggung yang bertindak dalam kapasitas pribadi terhadap :
 legal liability kepada pihak ketiga atas cedera badan atau kerugian atau kerusakan harta benda pihak ketiga
 pembayaran unrecovered damages akibat tertanggung dituntut pihak ketiga



3. Dalam kaitan dengan asuransi jiwa, sebutkan 4 (empat) jenis term assurance
(Chapter 10 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Pilih 4 (empat) dari jawaban berikut
1. Level Term Assurance
2. Renewable Term Assurance
3. Convertible Term Assurance
4. Decreasing Term Assurance
5. Increasing Term Assurance
6. Family Income Policies
7. Increasing Family Income Policies



4. Sebutkan 3 (tiga) peranan dan 2 (dua) keuntungan menggunakan jasa loss adjuster dalam penyelesaian klaim.
(Chapter 11 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Pilih 3 (tiga) dari jawaban berikut (bobot masing-masing 20%):
1. Menentukan penyebab kerugian
2. Melindungi harta benda yang tidak rusak akibat peristiwa kerugian (loss)
3. Melakukan penawaran dengan pedagang (tradesman) untuk estimasi perbaikan dan memantau repair work in progress
4. Melakukan pengecekan atas nama penanggung untuk memastikan bahwa :
- harta benda yang rusak dijamin polis,
- semua syarat umum (conditions) dan warranty polis telah dipenuhi
- jumlah yang diklaim tetap dijaga sesuai nilai property yang telah rusak
5. Memberi saran kepada penanggung atas jumlah uang yang harus dicadangkan untuk loss tersebut

Keuntungan : (bobot masing-masing 20%):
1. Orang yang ahli dibidangnya.
Contoh ahli antara lain : best market untuk menangani salvage, langkah-langkah yang diambil untuk meminimalkan loss, mendapatkan kontraktor lokal yang terpercaya, dll
2. Pemegang polis sering merasa lebih nyaman dengan perantara yang independen dari pada petugas perusahaan asuransi



5. Uraikan 3 (tiga) proses manajemen risiko dalam asuransi personal
(Chapter 1 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

1. Risk Identification
- Mengelompokkan risiko-risiko yang dihadapi individu
- Kategori : personal risk, physical risk, legal risk, financial risk, social risk, dll
2. Risk Assessment
- Setelah identifikasi, maka menilai possible frequency and severity dari risiko-risiko tersebut
- Contoh frequent losses : wear & tear, depresiasi
- Severity berkaitan dengan besar kecilnya kerugian.
3. Risk Control
- Menentukan metode pengendalian (physical control) :
o Aktivitas yang berisiko dihindari, contoh : tidak berinvestasi dalam saham
o Atau langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi risiko, contoh smoke detector
- Setelah physical control dilakukan, maka mempertimbangkan financial control
o Risiko ditahan sendiri, atau
o Risiko ditransfer melalui asuransi



6. Sebutkan 4 (empat) bentuk inovasi produk dalam asuransi personal
(Chapter 13 : bobot 100%

Jawaban yang disarankan :

1. Contract : format polis dan jaminan dapat diubah
2. policy provision : perubahan khusus pada ketentuan polis termasuk underwriting dan rating
3. services : mengenalkan pelanggan manfaat yang berhubungan dan tidak berhubungan dengan ketentuan dalam kontrak
4. marketing methods : variasi dalam distribusi jaringan



7. Sebutkan 6 (enam) obyek pertanggungan yg dapat dikategorikan sebagai uang dalam asuransi uang
(Chapter 5 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

(6 dari 11) :
1. cash
2. cheques
3. postal orders
4. banker’s drafts
5. current postage stamps
6. savings stamps and certificates
7. premium bonds
8. luncheon vouchers
9. gift tokens
10. travel tickets
11. telephone cards,



8. Sebutkan 4 (empat) pihak yang terlibat di dalam transaksi bisnis asuransi personal.
(Chapter 1 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

1. Pembeli (buyers)
2. Perantara (intermediaries)  misal : broker, agen, konsultan
3. Penjual (sellers)  misal : perusahaan asuransi, bancassurance, Lloyd’s of London
4. Asosiasi pasar (market association)  misal : Association of British Insurers (ABI), AAUI

BAGIAN II


9. Jelaskan syarat umum berikut yang terdapat dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia :
a. Penentuan nilai ganti rugi
b. Cara penyelesaian dan penetapan ganti rugi
c. Hilangnya hak ganti rugi

Bobot penilaian : a. (PSAKBI, Bobot 35%)
b. (PSAKBI, Bobot 35%)
c. (PSAKBI, Bobot 30%)

Jawaban yang disarankan :

a. Penentuan nilai ganti rugi

Kecuali disetujui lain di dalam Polis, penentuan nilai ganti rugi dalam hal :
1. Kerugian sebagian :
1.1. jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki, didasarkan pada biaya perbaikan yang layak;
1.2. jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, didasarkan pada harga perolehan suku cadang di pasar bebas ditambah biaya pemasangan yang layak;
1.3. jika suatu suku cadang tidak diperjual-belikan di pasar bebas, penentuan harga didasarkan pada harga yang tercatat terakhir di Indonesia atau Tertanggung menyediakan suku cadang bersangkutan dan Penanggung mengganti harga perolehan suku cadang tersebut termasuk biaya pemasangan yang layak;
2. Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya.
2.1. Kerugian Total terjadi jika :
2.1.1. kerusakan dan atau kerugian karena suatu peristiwa yang dijamin oleh Polis dimana biaya perbaikan, penggantian atau pemulihan ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau kerusakan sama dengan atau lebih tinggi dari 75% (tujuh puluh lima persen) dari harga sebenarnya; atau
2.1.2. hilang karena pencurian sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.3. dan tidak diketemukan dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak terjadinya pencurian;
2.2. Jika terjadi Pertanggungan di bawah harga sebagaimana dimaksud Pasal 17 dan Tertanggung telah menerima pembayaran ganti rugi dari Penanggung sebesar Harga Pertanggungan, Tertanggung berhak atas sebagian nilai jual sisa barang yang dihitung secara proporsional antara selisih harga sebenarnya dengan Harga Pertanggungan terhadap harga sebenarnya.
2.3. Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir 2.1. Pasal ini, kerugian tersebut dianggap sebagai Kerugian sebagian.

b. Cara penyelesaian dan penetapan ganti rugi

1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, Penanggung berhak menentukan pilihannya atas cara melakukan ganti rugi sebagai berikut :
1.1. perbaikan di bengkel yang ditunjuk atau disetujui oleh Penanggung;
1.2. pembayaran uang tunai;
1.3. penggantian suku cadang atau kendaraan sesuai dengan merk, tipe, model dan tahun yang sama sebagaimana tercantum pada Polis
2. Tanggung jawab Penanggung atas kerugian dan atau kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan yang dipertanggungkan setinggi-tingginya adalah sebesar Harga Pertanggungan.
3. Perhitungan besarnya kerugian setinggi-tingginya adalah sebesar selisih antara harga sebenarnya sesaat sebelum dengan harga sebenarnya sesaat setelah terjadinya kerugian dan atau kerusakan.
4. Dalam hal terjadi kerugian, Tertanggung wajib melunasi premi yang masih terhutang untuk masa pertanggungan yang masih berjalan.

c. Hilangnya hak ganti rugi

1. Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis ini hilang dengan sendirinya apabila:
1.1. tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak terjadinya kerugian dan atau kerusakan, walaupun pemberitahuan tentang adanya kejadian telah disampaikan;
1.2. tidak mengajukan keberatan atau menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya hukum lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Penanggung memberitahukan secara tertulis bahwa Tertanggung tidak berhak untuk mendapatkan ganti rugi;
1.3. tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini.
2. Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi dalam jumlah yang lebih besar daripada yang telah disetujui Penanggung akan hilang apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung memberitahukan secara tertulis, Tertanggung tidak mengajukan keberatan secara tertulis atau tidak menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya hukum lainnya.



10. Market segmentation sangat penting bagi perusahaan dalam mengembangkan produk asuransi yang akan dijual kepada pembeli.
Jelaskan 3 (tiga) metode segmentasi dalam marketing personal general insurance

(Chapter 13 : Bobot total = 100%, jika hanya menjawab 3 metode saja tanpa penjelasan market segmentation maka nilai max 75%)

Jawaban yang disarankan :

Sebelum mengidentifikasi kebutuhan customers, perusahaan harus menentukan siapa customers mereka. Mereka harus mengidentifikasi kelompok pembeli, membuat para indvidu menjadi relatif homogen. Hal ini dikenal sebagai segmentasi pasar (market segmentation)

Metode segmentasi meliputi :

1. Life cycle segmentation
 Metode ini memperlihatkan bahwa kebutuhan konsumen akan asuransi akan berbeda pada tingkat yang berbeda dari siklus kehidupan mereka (life cycle).
 Life cylce meliputi :
o Lulusan sarjana : muda dan bujangan (young single people)
o Pasangan baru menikah : muda, tidak mempunyai anak
o Full nest I : pasangan muda menikah dengan anak
o Full nest II : pasangan menikah yang lebih tua dengan anak
o Empty nest : pasangan menikah yang lebih tua tanpa anak yang tinggal dengan mereka
o Solitari survivor : bujangan tua (older single people)
 Perusahaan asuransi dapat menggunakan segmentasi life cycle untuk mengarahkan produk tertentu pada segmentasi tertentu.
 Contoh polis untuk orang yang berusia diatas 30 tahun dan diatas 50 tahun.

2. Psychological segmentation
 Dalam metode ini, pembeli dibagi berdasarkan social class lifestyle dan/atau karakteristik personal.
 Perusahaan asuransi dapat memasarkan kepada kelompok tersebut dengan profil psikografis yang berbeda
 Contoh : beberapa jenis personal akan merespon positif pada direct mail marketing, sementara sebagian lainnya merespon lebih baik terhadap personal contact.

3. Social class segmentation
Ada 2 (dua) jenis metode, yaitu :
 Segmentasi Demografis.
o Respon konsumen berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, okupasi, pendidikan formal, agama
 Segmentasi Geografis.
o Respon konsumen berdasarkan jenis wilayah tempat tinggal
o Contoh : wilayah agrikultur, perkebunan, kota, wilayah pensiunan



11. Dalam kaitan dengan Endowment Assurance, jelaskan :
a. Non-profit endowment
b. With-profit endowment
c. Low cost endowment
d. Low start endowment
e. Flexidowment

Bobot penilaian : a. (Chapter 10, Bobot 20%)
b. (Chapter 10, Bobot 20%)
c. (Chapter 10, Bobot 20%)
d. (Chapter 10, Bobot 20%)

Jawaban yang disarankan :

Dalam polis asuransi endowment, nilai pertanggungan dibayarkan pada sutau tanggal tertentu (yaitu maturity date) atau pada saat tertanggung meninggal dunia, mana yang lebih dulu.

a. Non-profit endowment
• Merupakan bentuk paling dasar dari endowment dengan tingkat premi dan sutau jumlah yang dibayar hanyalah suatu nilai pertanggungan tertentu yang diperjanjikan (a fixed guaranteed sum assured) pada saat maturity atau saat meninggal dunia, mana yang lebih dulu

b. With-profit endowment
• Jumlah yang dibayar pada saat maturity atau meninggal (mana yg lebih dulu) adalah the guaranteed sum assured, ditambah bonus.
• Jika polis masih aktif saat maturity, maka bonus lebih besar daripada bonus yang terjadi jika klaim akibat meninggal, hal ini karena periode lebih panjang.
• Dalam polis ini, tidak mungkin memberikan guarantee berapa jumlah yang akan dibayar karena sifat variable dari bonus yang akan datang (future bonuses)
• Premi lebih tinggi daripada non-profit endowment
• With-profit endowment merupakan unsur dasar dalam savings dan pengelolaan pembelian rumah.

c. Low-cost endowment
 Merupakan versi murah (low cost version) dari with-profit endowment
 Suatu kombinasi dari with-profit endowment dan decreasing term assurance
 Terdapat 2 (dua) nilai pertanggungan, yaitu nilai yang dibayarkan pada saat meninggal dunia adalah lebih besar dari :
o Basic sum assured + bonuses, atau
o Guaranteed death sum assured (nilai pertanggungan saat meninggal dunia)
 Bonus dihitung berdasarkan basic sum assured, dan jumlah ini meningkat setiap tahunnya dengan deklarasi bonus, sampai mencapai the guaranteed death sum assured.
 Unsur term assurance kemudian akan menurun akibat bonus yang meningkat, dan akan hilang ketika basic sum assured + bonuses lebih besar daripada the guaranteed death sum assured
 Basic sum assured diatur sedemikian rupa sehingga akan sama dengan the guaranteed death sum assured pada saat maturity date. Jumlah yang dibayarkan pada maturity adalah basic sum assured + bonuses, dan ini tidak sepenuhnya guaranteed.
 Premi lebih murah karena basic sum assured pasti dibawah atau lebih kecil dari full with-profit endowment.

d. Low start endowment
• Disebut juga increasing premium endowment,
• merupakan pengembangan dari low cost endowment, dimana pada dasarnya adalah low cost endowment tapi dengan premi yang dimulai pada tingkat rendah dan meningkat bertahap beberapa tahun hingga menjadi full premium.
• Polis ini ditujukan kepada pembeli rumah yang bekerja memperoleh dana yang sangat terbatas dan berharap penghasilannya meningkat ditahun-tahun mendatang.
• Premi awal sangat rendah, tapi ketika full premium dapat lebih besar daripada premi low cost endowment biasa.
• Premi awal yan rendah ini tidak mempengaruhi nilai pertanggungan atau bonus.


e. Flexidowment
 Disebut juga opended endowment
 Polis ini dapat dibayar cash tanpa normal surrender pinalty setiap saat setelah 10 (sepuluh) tahun.
 The surrender value biasanya guaranteed atau part-guaranteed
 Contoh : polis with-profit endowment jangka panjang 25 tahun atau usia 65 tahun, dalam polis flexidowment disebutkan maturity value setiap saat setelah 10 tahun.
 Polis alternatif yang mendekati flexidowment adalah (tidak harus ada) :
o ten-year endowment, yaitu dengan opsi maturity diperpanjang, misalnya 10 tahun berikutnya.
o Ten-year with-profit/unit linked policy, yaitu ten-year with profit endowment dengan opsi maturity diperpanjang dan dikonvesi menjadi kontrak unit-linked.



12. Jelaskan 6 (enam) syarat umum dalam Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia
(PSAKDI : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

(6 dari 25 dengan uraian dan contoh) :
SYARAT UMUM (lihat PSAKDI) :
1. Usia
2. Wilayah
3. Kewajiban untuk mengungkapkan fakta
4. Pembayaran premi
5. Perubahan risiko
6. Kewajiban tertanggung dalam hal terjadi kecelakaan
7. Dokumen pendukung klaim
8. Laporan tidak benar
9. Pertanggungan lain
10. Pertanggungan rangkap
11. Pembayaran klaim
12. Hilangnya hak atas ganti rugi
13. Mata uang
14. Penghentian pertanggungan
15. Perselisihan
16. Penutup



13. Dalam kaitan dengan express duties prinsip-prinsip umum dalam penyelesaian klaim, jelaskan 6 (enam) kondisi yang berhubungan dengan ketentuan klaim (claim condition).
(Chapter 11 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Express duties adalah kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan yang secara tertulis tercantum dalam kontrak. Dalam dokumen polis biasanya dicantumkan sebagai syarat umum (conditions).

1. Notification
 Tertanggung harus memberitahu kepada penanggung secepatnya setelah mengalami kecelakaan atau kerugian
 Pemberitahuan lisan harus diikuti dengan tertulis dengan melengkapi claim form yang telah disediakan
2. Insurer’s rights following a claim
 “The common law” memberikan penanggung hak tertentu setelah kejadian yang memungkinkan menjadi klaim.
 Dalam beberapa kasus, penanggung memilih “tertulis” hak tersebut dalam polis sehingga menjadikan mereka “condition precedent to a claim”
3. Right to investigate
 Penanggung harus diijinkan untuk melakukan investigasi thd keadaan (circumstances) dari suatu kerugian (loss) untuk menilai dengan benar apakah kerugian tersebut sesuai dengan T/C polis.
 Dengan menuliskan hak ini dalam dokumen polis, penanggung memastikan bahwa tindakannya tidak akan menimbulkan kesan buruk jika mereka ingin menolak liability.
4. Insurers must act reasonably
 Penanggung harus bertindak secara wajar dlm melaksanakan haknya untuk investigasi kerugian
 Contoh : jika mereka menggunakan premises untuk jangka waktu yang tidak masuk akal, mereka liable untuk dianggap sbg trespass (masuk tanpa ijin).
5. Total loss and salvage
 Ketika penanggung telah menyelesaikan klaim secara total loss, maka salvage menjadi milik penanggung
 Penanggung kemudian menjual salvage tersebut kepada pembeli salvage
 Kadang-kadang pemegang polis berharap ingin mengambail salvage tsb untuk dirinya sendiri, dalam hal demikian nilai salvage dikurangi dari pembayaran klaim.
6. Recovery of lost property
 Kadang-kadang masalah timbul ketika penanggung telah menyelesaikan klaim dimana obyek pertanggungan hilang atau dicuri.
 Jika barang tersebut diketemukan, pemegang polis minta kepada penanggung untuk mengembalikan barang tersebut.
 Penanggung lalu setuju, dengan catatan tertanggung mengembalikan uang klaim yang telah dibayar oleh penanggung
 Jika tertanggung tidak mau membeli, maka penanggung dapat menjual atau mengambil.
7. Contribution
 Dalam hal terdapat polis lain yang menjamin properti yang sama  penanggung hanya membayar kerugian tersebut secara proporsional.
8. Subrogation
 Kondisi ini merupakan modifikasi dari common law dalam kaitan dengan subrogasi,
 Penanggung dapat melakukan subrogasi terhadap pihak ketiga, sebelum memberi ganti rugi kepada tertanggungnya.
9. Arbitration
 Jika ada dispute mengenai jumlah yang akan dibayar  menggunakan arbitrator
10. Reinstatement
 Operative clause memberikan hak kepada penanggung untuk menentukan bagaimana reinstatement akan dilaksanakan
 Sebagian besar penanggung mensyaratkan pemegang polis harus membantu penanggung (atas biaya pemegang polis) dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk melaksanakan reinstatement tersebut
11. Fraud
 Penanggung bertujuan melindungi dirinya terhadap fraudulent claims  klaim ditolak



14. Dalam kaitan dengan private Motor Insurance, jelaskan 8 (delapan) additional benefit atau policy extensions yang tersedia dalam private car policy
(Chapter 11 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

1. Windscreen
• Kerusakan pada windscreens dan kaca
• Umumnya dalam polis comprehensive
• Beberapa dapat diberikan dalam polis non-comprehensive dengan tambahan biaya
2. Rugs, Clothing and Personal effects
• Umumnya jaminan diberikan dengan limit, misal $ 200
• Beberapa penanggung meningkatkan limit dengan tambahan premi
3. Young additional driver
4. Loss of use
5. Personal accident benefits
6. Elections
7. Continental use
8. Transport by sea and air
9. Racing, competitions, rallies and trials
10. Breakdown cover
11. Joint policies
12. Short period policies
13. The no claim discount

Dikutip dari www.aamai.or.id

Selanjutnya...

Jawaban soal 201 maret 2009

SUGGESTED ANSWER
201 : PENGANTAR ASURANSI KERUGIAN KOMERSIAL
MARET 2009


BAGIAN I

1. Uraikan apa yang dimaksud dengan 'Material Damage Warranty' dan tujuan penggunaannya pada asuransi Business Interruption.
(Chapter 6 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Warranty ini menyatakan bahwa penggantian kerugian pada Asuransi Business Interruption baru berlaku bila ada polis material damage yang juga mengganti kerugian fisik atas resiko yang sama, sehingga dengan demikian selain menjamin resiko yg sama, perils yang ditutup pun harus sama. Tujuannya agar asuradur terjamin bahwa tertanggung mempunyai dana cukup untuk membangun kembali atau memperbaiki kerusakan yg terjadi pada resiko yang dijamin, karena penundaan perbaikan tsb berakibat langsung pada asuradur business interruption , yaitu berupa makin lamanya interruption period yang berarti makin besarnya nilai klaim



2. Uraikan 2 (dua) metode perhitungan premi pada Asuransi Konstruksi
(Chapter 8 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

- suku premi untuk masing-masing perils dijumlah dan kemudian di adjust dengan mempertimbangkan bahwa nilai bangunan atau konstruksi di awal polis adalah nol dan secara bertahap bertambah hingga akhirnya mencapai nilai kontrak. Jadi secara kasar, suku premi yang berlaku adalah dengan menjumlahkan seluruh suku premi tsb dan kemudian dikalikan dengan persentase sebesar 50% dari nilai kontrak
- dengan menggunakan cara provisional premium/deposit premi, dimana setelah itu tertanggung mendeklarasikan bulanan perkembangan nilai sesungguhnya (value at risk) dan di akhir periode konstruksi nilai tersebut di rata-ratakan untuk mendapatkan nilai premi aktualnya



3. Dalam kaitannya dengan Asuransi Harta Benda, uraikan cara penentuan nilai pertanggungan berdasarkan indemnity dan Reinstatement:
(Chapter 5 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

- Indemnity : nilai pertanggungan harus mempertimbangkan unsur umur dan wear & tear benda yang diasuransikan. Nilai yang diasuransikan harus mencukupi nilai pada saat terjadi loss/kerugian
- Reinstatement : nilai pertanggungan dan penggantian klaim mencerminkan nilai riil pembangunan kembali atau pemulihan mesin/bangunan pada saat pekerjaan tsb selesai dilakukan tanpa pengurangan unsur umur dan wear & tear



4. Uraikan 2 (dua) area potensi konflik antara tertanggung dan penanggung dalam proses klaim.
(Chapter 4 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

- Liability - dimana perusahaan asuransi berpendapat mereka tidak liable atas klaim nya.
- Jumlah klaim - dimana tidak ada persamaan kesepakatan atas jumlah klaim yang dibayar. Pada area ini proses arbitrase berperan dalam menyelesaikan perbedaan pendapat tsb



5. Uraikan apa yang dimaksud dengan Non-Contribution Condition dan More Specific Insurance Clause serta berikan contohnya masing-masing.
(Chapter 2 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

- Non contribution Condition menyatakan bahwa bila satu resiko ditutup oleh 2 polis, maka bila polis A mengandung kondisi tersebut, polis tersebut tidak akan berkontribusi dengan polis lain dalam Non contribution menyatakan bahwa bila satu resiko ditutup oleh 2 polis, maka bila polis A mengandung kondisi non-kontribusi tersebut, polis tersebut tidak akan berkontribusi dengan polis lain dalam penggantian klaim (dalam arti polis A tidak akan mengganti kerugian bila polis lain tidak mengandung kondisi yang sama). Bila polis lain juga mengandung kondisi yang sama, maka kedua polis sama-sama berkontribusi
- Dalam More Specific Insurance Clause, bila ada polis yang lebih spesifik menutup resiko yang mengalami kerugian tsb maka polis tsb yang akan mengganti kerugian tsb. Jadi polis A yang spesifik menyebut mesin X akan mengganti kerugian mesin X tsb daripada polis B yg menyebutkan ‘all machineries’



6. Uraikan 3 (tiga) hal yang dapat membatasi jumlah penggantian kerugian dalam Asuransi Kebongkaran.
(Chapter 2 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

- resiko sendiri /deductible – dimana nilai penggantian berupa nilai kerugian dikurangi resiko sendiri;
- limit of liability (first loss limit) – nilai penggantian dibatasi batas maksimum penggantian yg tercantum dalam polis baik batas penggantian per kejadian maupun batas penggantian dalam satu periode asuransi ;
- ketidakcukupan nilai pertanggungan (underinsurance) dan polis menerapkan kondisi 'prorata average'



7. Uraikan lingkup jaminan Asuransi Kredit dan sebutkan 2 informasi penting yang diperlukan dalam proses underwriting.
(Chapter 10 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Yang dijamin adalah kerugian karena tidak dibayarnya hutang yang disebabkan ketidakmampuan bayar debtor karena insolvency, bangkrut ataupun tidak beroperasi lagi
2 informasi penting dalam underwriting:
- Customer base tertanggung (apakah terdiri dari beberapa nasabah dengan nilai pinjaman besar ataukah sejumlah besar nasabah dengan pinjaman kecil
- creditworthiness (analisa kredit/kemampuan bayar) dari para nasabah tsb – baik secara karakteristik industry maupun individual



8. Uraikan manfaat stability index clause bagi reasuradur.
(Chapter 11 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

klausula yang digunakan pada nonproporsional treaty guna mengantisipasi efek inflasi demi keamanan reasuradur dimana dicantumkan ketentuan index linking pada retensi cedant sehingga retensi cedant akan meningkat sesuai peningkatan inflasi. Dengan demikian efek inflasi ditanggung bersama antara cedant dan reasuradur


Bagian II

9. Dalam kaitannya dengan asuransi Tanggung Gugat, jelaskan
a. 2 (dua) alasan mengapa umumnya polis asuransi Tanggung Gugat mengecualikan Amerika Serikat dan Kanada dari lingkup jaminannya.
b. Pengertian Limit of Indemnity dan 3 (tiga) faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan limit of indemnity tersebut.

Bobot penilaian : a. (Chapter 7, Bobot 50%)
b. (Chapter 7, Bobot 50%)

Jawaban yang disarankan :

a. Pilih dua dari tiga alasan di bawah
- pengadilan Amerika Serikat dan Kanada umumnya memberikan kompensasi yang tinggi kepada korban (bersimpati kepada korban)
- biaya legal yang tinggi karena pengacara disana menggunakan system success fee (persentase tertentu dari award pengadilan) sehigga seringkali tidak masuk akal
- mentalitas penduduk yang suka menggugat bahkan untuk hal-hal kecil

b. Limit of Indemnity adalah maximum yang akan dibayarkan penanggung untuk tiap kejadian atau kecelakaan. Batas limit tahunan bisa dicantumkan, bisa juga tidak dicantumkan. Tapi lebih baik dicantumkan sehingga liability maksimum penanggung dalam satu periode dapat dibatasi.
Pilih 3 dari 4 faktor yg harus dipertimbangkan :
a. jenis bisnis tertanggung
b. inflasi
c. peraturan/perundangan
a. Kenaikan tingkat award yang diberikan



10. Jelaskan cara kerja dan perhitungan premi :
a. Working excess of loss treaty.
b. Catastrophe excess of loss treaty.
c. Excess of loss ratio treaty.

Bobot penilaian : a. (Chapter 11, Bobot 35%)
b. (Chapter 11, Bobot 30%)
c. (Chapter 11, Bobot 35%)

Jawaban yang disarankan:

a. Working excess of loss treaty

berhubungan dengan resiko yang sehari-hari dihadapi perusahaan, yaitu per satuan resiko dimana satu resiko tersebut mempunya indemnity limit yg tinggi dimana bila terjadi klaim, mayoritas akan berupa klaim kecil dan hanya beberapa saja yang akan besar. Misalkan pada asuransi tanggung gugat dimana limitnya bisa sangat tinggi bahkan bisa jadi tak terbatas. Jadi perusahaan akan membentuk perlindungan working excess of loss (WXL) untuk polis tanggung gugat sebesar Rp. 100 milyar dengan cara meretain loss yang dibawah Rp. 5 milyar dan membentuk WXL first layer sebesar Rp. 25 milyar diatas Rp. 5 milyar serta second layer sebesar Rp. 70 milyar diatas Rp. 30 milyar
Premi dihitung berdasarkan tingkat resiko itu sendiri, dari jenis resiko yang dijamin, loss record nya, dll

b. Catastrophe excess of loss treaty

untuk menjamin kejadian yang mempengaruhi 2 atau lebih resiko pada saat yang bersamaan. Jadi berhubungan dengan akumulasi kerugian dari lebih dari satu resiko akibat satu kejadian dimana bila satuan, nilainya dapat ditanggung perusahaan, tapi bila sekian banyak resiko pada sekali kejadian maka total nya akan lebih dari kemampuan perusahaan
Premi dihitung dari jumlah akumulasi dalam satu zona, jenis objek pertanggungan dan besarnya nilai pertanggungan

c. Excess of loss ratio.
digunakan oleh perusahaan yang ingin melindungi porfolio tertentu yang dimilikinya agar tidak terjadi fluktuasi net loss ratio dari tahun ke tahun, misalkan pada portfolio kendaraan dimana berdasarkan pengalaman sekian tahunnya, net loss ratio tidak melebihi 70% dan ingin tetap pada persentase ini. Mereka membeli stop loss trety untuk mengcover seandainya ternyata pada suatu tahun tertentu ternyata persentasenya melebihi 70%, tapi dengan syarat tidak akan melebihi persentase tertentu misalkan 110% dimana bila lebih dari 110%, mereka yang akan menanggung kelebihan dari 110% tsb. Maka mereka akan membeli stop loss treaty 40% xs 70%
Premi dihitung dengan metode burning cost yang melihat pengalaman klaim perusahaan selama 3 atau 5 tahun yg lalu dan mensimulasinya dalam range cover yg diminta dengan memasukan faktor inflasi kemungkinan nilai klaim yg sama akan meningkat, biaya operasional, unsur keuntungan yang diinginkan serta premi yang akan dihasilkan oleh perusahaan untuk periode tersebut



11. Dalam kaitannya dengan 'Knock for Knock Agreement', jelaskan :
a. Apa yang dimaksud dan tujuan dari perjanjian tersebut.
b. Prinsip yang melatarbelakangi munculnya perjanjian tersebut.
c. Mengapa di Inggris perjanjian tersebut jarang digunakan.

Bobot penilaian : a. (Chapter 2, Bobot 35%)
b. (Chapter 2, Bobot 35%)
c. (Chapter 2, Bobot 30%)

Jawaban yang disarankan

a. Knock for knock agreement merupakan perjanjian antar perusahaan asuransi untuk tidak saling meminta pertanggungjawaban atas kerusakan kendaraan bermotor, melainkan masing-masing memperbaiki kerusakan kendaraan tertanggung masing-masing dan perusahaan asuransi yang tertanggungnya menabrak, membayarkan besarnya resiko sendiri kepada perusahaan asuransi yang tertanggungnya ditabrak. Tujuannya untuk efisiensi operasional baik dari segi waktu maupun biaya sehingga untuk nilai klaim yg relatif tidak besar tapi berfrekuensi tinggi tidak perlu setiap kali melakukan gugatan ke perusahaan asuransi lain.

b. Prinsip Subrogasi, dimana setelah perusahaan asuransi melakukan penggantian kepada tertanggungnya, ia meminta pertanggungjawaban pihak yang melakukan kesalahan tsb

c. Karena akhirnya perusahaan asuransi yang mempunyai portfolio lebih baik menyadari bahwa mereka mensubsidi perusahaan asuransi dengan portfolio lebih buruk (dimana tertanggungnya banyak yang lalai dalam berkendara)



12. Jelaskan proses penanganan klaim asuransi tanggung gugat serta sebutkan 3 (tiga) perbedaannya dengan penanganan klaim asuransi harta benda.
(Chapter 4 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Proses penanganan klaim asuransi Tanggung Gugat dimulai dengan Tertanggung menginformasikan serta memberikan formulir klaim kepada perusahaan asuransi yang kemudian akan mengecek apakah jenis kejadian tsb tercover di polis dan apakah tertanggung telah memenuhi semua ketentuan polis.
Setelah itu penanggung akan menginvestigasi dan mewawancarai para pihak terkait. Bila didapatkan bahwa tertanggung tidak liable maka pihak ketiga akan diinformasikan demikian dan ditunggu perkembangan selanjutnya
Bila didapatkan bahwa tertanggung liable, maka pihak asuransi akan bernegosiasi dengan pihak ketiga. Bila kasus menjadi kompleks maka perusahaan asuransi akan meminta pengacara atau bagian legal mereka untuk menangani kasus tersebut yang mungkin saja berakhir di pengadilan.
Perbedaan penanganan dibandingkan dengan asuransi harta benda adalah bahwa
a. tertanggung tidak terlibat lagi dalam proses penentuan klaim. Hanya sebatas pemberitahuan dan submission claim form. Selebihnya diambil alih oleh perusahaan asuransi
b. negosiasi nilai klaim instead of perhitungan nilai klaim
c. penggunaan lawyer instead of loss adjuster
d. pembayaran klaim diberikan langsung pada korban (pihak ketiga)



13. Dalam kaitannya dengan Asuransi Gangguan Usaha (Business Interruption Insurance), jelaskan :
a. latar belakang diperlukannya asuransi tersebut.
b. mengapa penentuan gross profit dengan cara difference basis lebih memudahkan bagi tertanggung dibandingkan dengan addition basis
c. 3 (tiga) faktor yang harus dipertimbangkan oleh tertanggung dalam menentukan nilai pertanggungan agar memadai.

Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 35%)
b. (Chapter 6, Bobot 35%)
c. (Chapter 6, Bobot 30%)

Jwaban yang disarankan :

a. latar belakang diperlukannya asuransi tersebut.
- Nilai penggantian yang didapatkan dari asuransi harta benda hanya mencukupi untuk biaya perbaikan/pemulihan. Pekerjaan perbaikan/pemulihan tsb membutuhkan waktu dimana sementara itu tertanggung belum dapat beroperasi penuh sehingga tertanggung kehilangan order dari nasabahnya yang mungkin saja akan beralih ke kompetitor lain
- Selain kehilangan order dari nasabah, tertanggung tetap harus mengeluarkan biaya tetap yang harus tetap dikeluarkan walaupun tertanggung tidak beroperasi.
- Akhirnya timbul kebutuhan untuk business interruption insurance untuk menutup kerugian akibat kehilangan gross profit akibat kerusakan fisik benda yang dipertanggungkan yang diderita tertanggung

b. mengapa penentuan gross profit dengan cara Difference Basis lebih memudahkan bagi tertanggung dibandingkan dengan Addition Basis

Pada addition basis, tertanggung harus melampirkan standing charges (biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun pabrik tidak beroperasi) yang ingin diasuransikan. Terkadang ada beberapa standing charges yang lupa disebutkan sehingga saat terjadi klaim, tertanggung tidak terjamin sepenuhnya. Dengan difference basis, yang perlu dideklarasikan tertanggung adalah biaya yang ingin mereka exclude, sehingga lebih simpel dan aman bagi tertanggung

c. 3 (tiga) faktor yang harus dipertimbangkan oleh tertanggung dalam menentukan nilai pertanggungan agar memadai.

- lamanya maximum indemnity period ; apakah mencukupi untuk perbaikan atau bahkan pembangunan ulang
- interupsi yang dapat terjadi pada akhir periode asuransi ; sehingga factor inflasi harus diperhitungkan
- angka yang biasanya digunakan adalah angka historis sementara asuransi gangguan usaha menutup potensi kerugian masa depan, jadi harus dipertimbangkan trend dan perencanaan bisnis kedepan



14. Dalam kaitannya dengan Asuransi Fidelity Guarantee, uraikan :
a. 3 (tiga) pihak yang terkait dalam polis
b. 3 (tiga) jenis kerugian yang dijamin
c. 4 (empat) informasi underwriting yang diperlukan

Bobot penilaian : a. (Chapter 10, Bobot 35%)
b. (Chapter 10, Bobot 30%)
c. (Chapter 10, Bobot 35%)

Jawaban yang disarankan :

a. 3 (tiga) pihak yang terkait dalam polis
- Penanggung,
- Tertanggung (employer) dan
- insured person yang dijamin(karyawan)
Penanggung setuju untuk memberikan ganti rugi kepada tertanggung bila terjadi kehilangan/kerugian akibat ketidakjujuran atau fraud yg dilakukan insured person

b. 3 (tiga) jenis kerugian yang dijamin
- fraud/dishonesty ;
- auditor fees ;
- cost of rewriting or amending computer programs to avoid future losses

c. 4 (empat) informasi underwriting yang diperlukan
- data karyawan (nama, jabatan, lama kerja)
- data masa lalu karyawan
- keadaan financial karyawan
- system akunting dan penanganan uang perusahaan
- kebijakan & system perekrutan perusahan

Dikutip dari www.aamai.or.id

Selanjutnya...

Jawaban soal 103 maret 2009

SUGGESTED ANSWER
103 : PRAKTEK BISNIS
MARET 2009


Bagian I

1. Uraikan 2 (dua) bentuk balas jasa yang berhubungan dengan Appraisal & Reward.
(Chapter 8 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

1. balas jasa Intrinsic (intrinsic reward) yakni balas jasa yang diperoleh melalui kesenangan pribadi dengan melakukan pekerjaannya dengan menggunakan ketrampilan pribadi secara penuh dalam mengani masalah dan pencapaian target.
2. balas jasa extrinsic ( extrinsic reward ) yakni balas jasa yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan dan tidak diperoleh dari kesenagan pribadi . disini termasuk gaji dan upah, bonus, lembur, tunjagan hari raya dan pensiun.



2. Dalam kaitan degan Komunikasi Internal, uraikan 3 (tiga) jenis saluran komunikasi dan contoh masing-masing.
(Chapter 2 : bobot 100 %)

Jawaban yang disarankan :

1. electronic/interactive contoh : intranet, electronic mail dan web sites.
2. face to face contoh : diskusi informal, rapat staf dan formal team briefings.
3. one way contoh : notice board, audio/video cassettes staff handbooks, publikasi, buletin mingguan, company nessletters.

3. Uraikan 3 (tiga) perbedaan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
(Chapter 5 : bobot 100 %)

Jawaban yang disarankan :

1. Struktur : akuntansi manajemen dapat diformulasikan dalam cara yang berbeda untuk berbagai tujuan, masing2 sesuai tujuannya. Bila dibandingkan dengan akuntansi keuangan pengaturannya lebih pada perhitungan akuntansi.
2. format : Tidak seperti pada sisitem akuntansi keuangan. Sistem akuntansi manajemen tidak hanya berhubungan dengan uang, tapi juga termasuk sejumlah informasi non monetary seperti jam kerja buruh, jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses dan listrik yang dikonsumsi oleh pabrik.
3. time periods : informasi akuntansi manajemen difokuskan pada masa yang akan datang yang berhubungan dengan forecasts, estimasi dan proyeksi.
4. regulation : akuntansi manajemen tidak mempunyai external regulatory constrains.
5. legal requirements to pulish accounts : perusahaan tidak diwajibkan oleh hukum untuk menghasilkan management accounts, namun mereka diwajibkan secara hukum untuk menghasilakan financial accounts.
6. audit requirements : perusahaan terbatas diwajibkan oleh hukum untuk mengharuskan pembukuan mereka diaudit oleh auditor yang terdaftar.



4. Dalam kaitan dengan Gaya Manajemen (Management Style), uraikan 3 (tiga) model manajemen dan karakteristiknya.
(Chapter 2 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan:

1. open door : para manajer dapat didekati oleh karyawan setiap saat.
2. autocratic : kontrol dan power ada pada seorang individu biasanya chief executive.
3. paternalistic : perusahaan melihat karyawannya dengan cara kebapakan, dan karyawan hormat kepada manajer perusahaan seperti anak terhadap orang tuanya.
4. militaristic/hierarchical : manajemen diatur dengan cara yang formal dengan pemisahan tugas yang jelas.
5. democratic/consultative : keputusan diambil dengan referensi lebih dahulu dari sebanyak mungkin karyawan.



5. Uraikan 4 (empat) keuntungan dari penganggaran (budgeting)
(Chapter 5 : bobot 100 %)

Jawaban yang disarankan :

1. unification of effort ( penyatuan upaya ) : penganggaran menyatukan seluruh aktifitas karyawan dalam perusahaan. Contoh : anggaran akan menjelaskan apakah jumlah produk yang direncanakan oleh bagian penjualan dapat dijual atau dapat disediakan oleh bagian produksi dalam waktu yang diperlukan.
2. planning ( perencanaan ) : penganggaran mendorong perencanaan dimana perusahaan merupakan kepalanya dan para manajer tidak dapat bertanya apa sumber daya yang dibutuhkan untuk diperoleh.
3. motivation ( motivasi ) : penganggaran meningkatkan motivasi karena setiap orang dalam perusahaan telah mempunyai target untuk dicapai atau dilampaui.
4. control ( pengawasan ) : penganggaran menetapkan suatu benchmark untuk ukuran performance sebenarnya.



6. Uraikan 4 (empat) proses penilaian dalam kaitan dengan sumber daya manusia.
(Chapter 8 : bobot 100 %)

Jawaban yang disarankan :

1. assessing the individual performance ( menilai kemampuan individu ) : perincian tugas adalah biasa digunakan pada saat memutuskan batas tanggung jawab telah dipenuhi, dilampaui atau jatuhnya kurang dari standar yang diminta.
2. ageeing the assestment ( persetujuan penilaian ) : tahap berikutnya adalah memberikan kesempatan untuk diskusi dan umpan balik kepada individutentang kemampuan mereka. Hal ini biasanya dilakukan pada wawancara penilaian.
3. identifying training and development needs ( kebutuhan mengidentifikasi pelatihan dan pengembangan) : pelatihan dan pengembangan individu perlu untuk dikenali, aspek ini seharusnya tidak hanya dikonsentrasikan pada ketrampilan individu saat ini, tapi juga pada persiapan pribadi untuk tugas yang lebih penting dimasa yang akan datang.
4. setting objectives ( menyusun tujuan yang akan dicapai ) : setelah tiga tahapan pertama selesai , juru nilai dan orang yang sedang dinilai seharusnya setuju pada tujuan realistis yang akan dicapai pada waktu review berikutnya.



7. Uraikan 4 ( empat ) peranan sekretaris perusahaan dalam kaitan dengan tata kelola perusahaan.
(Chapter 3 : bobot 100 %)

Jawaban yang disarankan :

1. menangani register yang sesuai dengan undang undang ( maintaining the statutory registers ) diantaranya adalah : register keanggotaan, register dari para direktur dan sekertaris, register kepentingan direktur, biaya2.
2. mengingatkan dan mengumumkan pengadaan rapat umum tahunan ( notice of the annual general meeting ) : pemberitahuan termasuk menentukan anggota perusahaan dan auditor perusahaan dalam 21 hari pemberitahuan tertulis dari rapat umum tahunan dan 14 hari pemberitahuan rapat selain dari rapat umum tahunan atau rapat untuk menyampaikan usul / resolusi khusus.
3. special and extraordinary resolution : tugas sekretaris perusahaan meyakinkan para pendaftar untuk mengirim copy setiap resolusi khusus atau perjanjian dari direktur perusahaan.
4. ensuring that statutory form are filed promptly
 accounts
 minutes of director’s meeting and general meetings.
 making accounts and ducoment available for inspection.



8. Dalam kaitan dengan market reasearch, uraikan 4 (empat) proses manajemen marketing.
(Chapter 7 : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

1. mengembangkan rencana pemasaran ( develop marketing plans )
2. mengidentifikasi target pasar ( identify target markets)
3. memformulasikan strategi pemasaran ( formulate marketing strtategy)
4. mengawasi operasi pemasaran ( control marketing operations )
5. memonitor keberhasilan produk atau pelayanan ( monitor the success of product or services).


Bagian II

9. Dalam kaitan dengan Keputusan Menteri Keuangan no. 424 tahun 2003 dan Peraturan Menteri Keuangan no. 135 pasal 11 tahun 2005 tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi, sebutkan :
( Pasal 11 KMK424/KMK.06/2003 dan PMK.135.05/2005 halaman 146 dan 332 )
a. 9 ( sembilan ) jenis investasi.
b. 6 ( enam ) jenis kekayaan yang bukan investasi.

Bobot penilaian : a. (Bobot 60%)
b. (Bobot 40%)

a. (sembilan) jenis investasi :
1. deposito berjangka dansertifikat deposito pada bank termasuk deposit on call dan deposito berjangka waktu kurang dari atau sama dengan 1 (satu) bulan.
2. saham yang tercatat dibursa efek.
3. obligasi dan medium term notes dengan peringkat yang paling rendah A atau yang setara pada saat penempatan.
4. surat berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh Pemerintah atau Bank Indonesia;
5. unit penyertaan reksadana;
6. penyertaan langsung ( saham yang tidak tercatat dibursa efek );
7. bangunan dengan hak strata ( strata title ) atau tanah dengan bangunan, untuk investasi;
8. pinjaman hipotik;
9. pinjaman polis.

b. ( enam ) kekayaan yang bukan investasi.
1. kas dan bank;
2. tagihan premi penutupan langsung;
3. tagihan reasuransi;
4. tagihan hasil investasi;
5. bangunan dengan hak strata (strata title) atau tanah dengan bangunan, untuk dipakai sendiri;
6. perangkat keras komputer.



10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Accounting Equation dan berikan contoh perhitungannya pada perusahaan asuransi.
(Chapter 4 : bobot : teori 20 %, hitungan 80 %)

Jawaban yang disarankan :

• Accounting Equation : sebagian usaha perlu memiliki aset seperti : uang tunai, persediaan barang, inventaris kantor dan peralatan komputer, kendaraan, bangunan dan tanah. Seseorang harus membayar untuk aset aset ini dan dasar akuntansinya dengan pemikiran bahwa semuanya diliki oleh usaha dan didanai dari suatu tempat. Pada mulanya pemilik organisasi menyediakan dana yang diperlukan untuk memulai usaha, orang lain atau organisasi seperti kreditor, semi pemerintah usaha kecil memulai scheme atau bank yang menyediakan tambahan dana. Hubungan antara hal hal yang dimiliki oleh suatu usaha (asetnya) dengan dana yang telah digunakan untuk membelinya dikemukakkan dalam persamaan akuntansi :
Asset = Modal + Kewajiban
Adalah ketentuan akuntansi bahwa persamaan harus selalu seimbang (balance). Persamaan matematika dapat disusun kembali :
Modal = Asset – Kewajiban.

• Contoh perhitungannya;
Format dari suatu perusahaan Asuarnsi XYZ bayangkan bahwa perusahaan xyz dimiliki oleh Jhon dan saudaranya Jack. Mereka masing masing mempunyai simpanan di Bank sebesar Rp. 10 milyar dalam bentuk tunai dan mereka menggunakan gabungan simpanan sebesar Rp. 20 milyar tunai sebagi modal investasi dalam perusahaan artinya masing masing meminjami Rp. 10 milyar kemudian perusahaan berhutang kepada mereka masing masing Rp. 10 milyar. PT. Asuarnsi XYZ adalah perseroan terbatas yang mempunyai identitas sendiri yang terpisah dari identitas Jhomn dan Jack mereka tidak bisa dikejar sebagai individu untuk utang PT. Maksimumyang mereka derita kerugian dalam hal perusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya adalah jumlah yang telah diinvestasikan didalamnya yakni masing masing Rp. 10 milyar. Uang Rp. 20 milyar sekarang menjadi milik perusahaan dan harus digunakan untuk tujuan perusahaan dan akan terlihat sebagai uang tunai pada akun bank oleh sebab itu disebut aset. Asuransi XYZ menggunakan Rp. 500 juta tunai untuk membeli beberapa peralatan kantor dan Rp. 5 milyar tunai telah diambil dari bank untuk pegangan mereka. Ketika mereka membayarnya, peralatan kantor menjadi aset perusahaan(senilai Rp. 500jt). Perusahaan kemudian membeli komputer untuk kantor pusat dan cabang serta mesin fax senilai Rp. 750jt dalam 6 bulan kredit. Komputer dan mesia fax menjadi aset lainnya yang sedang dibiayai dengan jalan kredit sehingga tidak perlu mengurangi uang tunai dibank. setelah 6 bulan hutang sebesar Rp.750jt belum terbayar maka tetap dibukukan sebagai kewajiban. Setelah 2 minggu, perusahaan selesai menyelenggarakan perjanjian kontrak tambahan yakni untuk pekerjaan freelance sales dan membayarnya sebesar Rp. 50jt perusahaan menghargai pelanggannya Rp. 100jt untuk tugasnya. pelanggan membayar kepada perusahaan Rp. 100jt pada akhir tugasnya. uang yang Rp. 100jt adalah pendapatan buat perusahaan dan ditambahkan pada kas dibank sebagai aset, Rp. 50jt keuntungan ditambahkan pada perusahaan sebagai jumlah modal.

PT. XYZ. Persamaan Akuntansi.

Berikut ini items berdasarkan individual heading pada waktu yang berbeda selama proses diatas :
1. Ketika usaha dimulai pertama kali :
Modal = Asset - Liabilities
Rp. 20 milyar = Rp. 20 milyar tunai - Rp. 0

2. Setelah peralatan dibeli
Modal = Asset - Liabilities
Rp. 20 m = Rp. 500jt peralatan - Rp. 0
Rp.19.500jt tunai

3. Ketika Komputer dan Mesin Fax dibeli secara kredit.
Modal = Asset - Liabilities
Rp. 20 m = Rp. 500jt peralatan - Rp. 750jt kredit
Rp. 750jt komputer + fax
Rp.19.500jt tunai

4. Setelah tugas pertama perusahaan.
Modal = Asset - Liabilities
Rp.20m + Rp 50jt = Rp. 500jt peralatan - Rp. 750 jt kredit
( profit) Rp. 750jt Komputer + fax - Rp. 50 jt sales fee
Rp. 19.600jt tunai

Persamaan akuntansi menopang bentuk seluruh sistem pencatatan akuntansi. Hal ini adalah cara pandang yang logis pada transaksi keuangan dan dari penjelasan bagaimana pendapatan dan biaya berhubungan dengan nilai perusahaan.



11. Masing masing perusahaan mempunyai tujuan yang berbeda satu sama lain dalam mencapai tujuan usahanya. Dalam kaitan dengan bisnis, uraikan :
a. 6 ( enam ) tujuan bisnis.
b. 6 ( enam ) fungsi bisnis.

Bobot penilaian : a. (Chapter 1, Bobot 50%)
b. (Chapter 1, Bobot 50%)

Jawaban yang disasarankan :

a. 6 (enam) tujuan bisnis :
1. Tujuan Utama ( primary objectives). Tujuan utama dari suatu usaha adalah sederhana contoh,
• tujuan seorang dokter untuk meningkatkan kesehatan pasien mereka
• tujuan dari sekolah untuk mendidik muridnya.
2. Tujuan Usaha (business objectives). Ketika tujuan utma jelas maka akan lebih memudahkan para manajer untuk mencapai tujuan bisnis. Tujuan organisasi dapat dibagi dalam 2 bagian yakni tujuan keuangan dan tujuan strategi.
• tujuan keuangan berhubungan dengan cara kebutuhan bisnis menggunakan uang yang diawasinya.
• tujuan strategi mencoba taktik usaha yang ingin dikejar melalui menajemen yang efektif.
3. Gap Concept. Ketika memformulasikan tujuan, banyak bisnis menggunakan pedoman yang dikenal sebagai gap concept untuk membantu mereka dalam mengenali apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan dalam hal pemgembangan bisnis mereka secara efektif.
Ada 2 (dua) langkah pengenalan performance gap :
• Memutuskan pada tingkat apa dalam perkembangannya kebutuhan bisnis akan berada pada waktu tertentu dimasa yang akan datang. Hal ini dapat dikemukakan dalam syarat syarat produk baru, market shares, memperbaiki kepuasan pelanggan, keuntungan yang lebih tinggi dsb.
• Untuk menganlisa keadaan perusahaan yang mungkin berada pada saat itu bila tidak ada perubahan yang strategis yang dibuat saat ini. Perbedaan antara keadaan yang diharapkan (bila tidak ada yang dilakukan) dan keadaan yang diinginkan adalah performance gap.
4. SWOT analysis. Banyak alat alat manajer yang ada untuk membantu rencana organisasi. Satu diantaranya yang telah berdiri untuk menguji waktu adalah SWOT analysis.disini gagasanya adalah untuk mengenali kelemahan, kekuatan, kesempatan dan ancaman pada bisnis. Disiplin dari pendekatan akan membantu pembuatan keputusan yang efektif dan dapat digunakan oleh relasi dengan gap analysis.
5. Mission Statements. Alat lainnya untuk membantu organisasi dalam memformulasikan tujuannya adalah mission statements. Hal ini biasanya dalam tulisan dan encapsulate identirtas organisasi dalam bentuk : what it is?, what makes it special?, what it stands for? What it aims to achieve?, what it is heading?, what differentiates it from competitors?.
6. Needs for Clear Operational Objectives. Bagian dari ide yang lebih luas yakni kebohongan dibelakang tujuan utama organisasi dan mission statement. Para manajer juga punya tujuan harian. Contoh :
• mencoba untuk memamstikan performa yang efektif baik dari mereka sendiri maupun bawahanya.
• bereaksi cepat dan dengan cepat untuk merubah keadaan.
• menangkap kesempatan yang mereka bangun.

b. 6 ( enam) fungsi bisnis.
1. Innovation. Fungsi inovasi berhubungan dengan pengembangan bisnis baru, gagasan dalam bentuk produk, proses dan metode marketing, organisasi dan manajemen.
2. Production . fungsi produksi terdiri dari aktifitas yang berhubungan dengan kreasi harta benda dan layanan melalui bawaan bersama dan gabungan dari angkaangka masukan resource termasuk material, buruh, keuangan dan perencanaan. Fungsi ini dapat dioutsource dengan kontrak untuk fasilitas produksi terpisah. Contoh : biasa bagi desainer baju untuk mengoutsource produksi baju untuk pabrikan independen.
3. Marketing. Fungsi marketing berhubungan dengan semua aktifitas yang berhubungan antara bisnis dan komsumsi. Disini termasuk riset pasar dan penggunaan informasi dalam pengembangan produk atau layanan, harga, promosi, dan menjamin bahwa produk akhirnya menjangkau konsumen.
4. Human Resource Management. Fungsi HRM berhubungan dengan perencana, akuisisi, pengembangan organisasi, utilisasi dan balas jasa dari perusahaan SDM. Aspek penting darei fungsi ini adalah manjemen konflik melalui aktifitas hubungan industri yang efektif. Rekruitmen dan pelatihan sering dioutsource pada perusahaan external.
5. Finance & Accounting. Fungsi ini berhubungan dengan raising dan manajemen pendanaan dan produksi dari informasi pada memindahkan kedua proses ini. Bisnis kecil cenderung mempekerjakan kontraktor external untuk melaksanakan fungsi ini.
6. Compliance with Regulations. Fungsi compliance berhubungan dengan memastikan bahwa organisasi memenuhi peraturan dengan persyaratan yang diberlakukan Pemerintah atau badan industrial. Fungsi ini biasanya adalah tanggung jawab dari bagian sekertaris perusahaan, tetapi boleh dioutsource pada akuntan external atau perusahaan khusus.



12. Dalam kaitam dengan marketing, produk adalah salah satu bagian dalam bauran pemasaran. Jelaskan 5 ( lima ) unsur penting yang harus dilakukan dalam pengembangan produk.
(Chapter 7 : bobot masing masing 20 % )

Jawaban yang disarankan :

1. Product & Services. Perbedaan produk dan servis adalah : - produk pada dasarnya adalah nayta benda fisik ( mobil, jam tangan dsb ). - Service umumnya tidak berwujud ( layanan hukum, broker asuransi atau akuntan) dan cenderung ditentukan oleh orang.
2. Changing Markets. Pasar secara terus menerus berubah. Pelanggan harus dan mampu dari organisasi yang selalu dalam keadaan mengalir yakni : - Ekonomi. Tingginya pengangguran menuntun kepada kurang tersedianya pendapatan dan menurunnya penjualan retail (eceran). – Peraturan Pemerintah. Aturan baru melarang semua pemasangan iklan tembakau. – kompetisi. Pesaing keluar dari bisnis.. – Lobby konsumen. Konsumen berteriak untuk suatu larangan perubahan secara umum. – Teknologi. Kemajuan teknologi membuat produk dapat dikerjakan. – Pengaruh Sosial & Budaya. Agama tertentu melarang bekerja pada hari tertentu dalam 1 minggu atau pada jam tertentu dalam 1 hari.
3. New Products. Karene pasar terus menerus berubah, organisasi perlu mencari peluang untuk produk baru yang akan memuaskan kebutuhan konsumen baru. Gagasan untuk produk baru datang dari sumber wilayah yang luas, seperti : pelanggan yang ada, staf perusahaan, pemasok/agen, pesaing, pemerintah, media, asosiasi. Untuk memanfaatkan potensi pasar, ide baru harus dirubah kedalam produk baru dan sukses secara komersial.
4. Existing Products. Sekali suatu produk ada, keberhasilannyadapat ditelusuri sesuai dengan keuntungannya pada periode yang lalu, kemajuannya akan berlanjut dan akan dipengaruhi oleh perubahan pasar dan pengalaman menunjukkan bahwa kebanyakan ciri produk mempunyai kehidupan yang terbatas selama mereka melewati suatu rangkaian tahapa, semua mempunyai implikasi pada keuntungan dan kemampuan penjualan. Pengembangan produk untuk produk yang sudah ada termasuk: menyesuaikan mereka untuk memperoleh nilai tambah (video recorder digabung dengan tv) penyatuan teknologi baru seperti perubahan dari ketrampilan kayu ke plastik.
5. Coping with Changing Markets. Ada 2 cara mengatasi bisnis dengan perubahan pasar. Analalisa pasar dan reaksi yang tepat. Analisa pasar yang rutin membantu perusahaan untuk menetapkan bentuk produk yang memuaskan konsumen. Ada 4 area penting yang seharusnya dimonitor secara teratur : - aktivitas pesaing, - perubahan kebutuhan konsumen, -peningkatan kualitas produksi, - teknologi baru. Menjaga kesetaraan perubahan pasar biasanya merupakan tanggung jawab manajer senior. Pilihan untuk memutuskan bagaimana reaksi pada perubahan ini akan didasarkan pada implikasi keuangan dari menyesuaikan kebutuhan pasar atau meninggalkan pasar kepada produsen lain, manajer harus memilih reaksi yang tepat atas setiap perubahan di pasar.



13. Jelaskan 5 ( lima ) jenis informasi keuangan yang dibutuhkan dalam kaitan dengan akuntansi keuangan.
(Chapter 4 : bobot masing masing 20 %)

Jawaban yang disarankan :

1. Atifitas Perusahaan. Orang orang boleh mengetahui aktifitas perusahaan yang telah dilakukan tahun yang lalu. Laporan keuangan seringkali berisi narasi tentang aktifitasnya perusahaan , sebagian besar keberhasilan atau kegagalan tertentu termasuk meghentikan proyek atau menutup baru.
2. Cash Position ( Liquidity ). Sejumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan dikenal sebagai liquiditasnya. Uang kas ( uang yang secara instan dapat dibelanjakan ) adalah vital untuk keberhasilan usaha. Karena hal ini dibutuhkan untuk membayar biaya dan pengeluaran perusahaan.
3. Profitability. Adalah sejumlah uang yang tersisa setelah biaya untuk pengeluaran dikurangi dengan semua pendapatan perusahaan. Apabila jumlah yang tersisa pas nol, maka perusahaan rusak (biaya diadu dengan pendapatan). Bila ada angka negatif maka perusahaan mengalami kerugian dan sebaliknya bila psitif maka perusahaan untung.
4. Income & Expenditure. Walaupun selalu ada kebutuhan untuk informasi tentang profitabilitas perusahaan, banyak pihak juga ingin mengetahui berapa banyak pendapatan yang diperoleh selama satu tahun melalui penjualan produk atau layanannya. Ketika informasi ini dibandingkan dari tahun ke tahun maka berikutnya adalah untuk membangun gambaran dari volume penjualan untuk melihat apakah telah meningkat atau menurun. Dalam cara yang sama, informasi tentang apakah perusahaan melakukan spending seperti gaji, bahan baku, sewa atau kendaraan perusahaan, dikumpulkan bersama dibawahjudul pengeluaran. Perbandingan tahuanan dapat dibuat yang akan diperagakan apakah biaya mengalami peningkatan atau penurunan.
5. Organisation’s Wealth ( kekayaan perusahaan ). Orang dalam ataupun luar ingin mengetahui berapa kekayaan usaha, bagaimana kekayaan disimpan dalam bentuk apa saja, contoh : dalam bentuk tunai, property dan equipment.



14. Jelaskan 6 ( enam ) bentuk Struktur Organisasi dalam kaitan dengan Manajemen. (Chapter 2 : bobot masing masing 16 %)

Jawaban yang disarankan.

1. Functional Design. Dorongan yang kuat dalam organisasi adalah spesialisasi fungsional. Para manajer menciptakan unit kerja dengan aspek ketrampilan karyawan dalam fungsi yang sama. Kebanyakan perusahaan mengadopsi bentuk ini dan dalam pertumbuhannyafungsi ini sesuai dengan produk tunggal.
2. Divional Design. Perkembangan dari struktur divisional secara umum ditemukan dalam organisasi yang menawarkan produk dan layanan dalam range yang luas. Mereka mempunyai satu divisi untuk mengani semua aktifitas yang dihubungkan dengan pembuatan dan pemasaran satu produk atau layanan.
3. Territorial Design. Rancangan menciptakan kerja kelompok berdasarkan wilayah maksudnya adalah untuk semua aktifitas diwilayah geographical tertentu seharusnya diawasi oleh manajer tunggal ( single manager ). Desain ini lebih efektif untuk organisasi yang konsumennya tersebar diseluruh dunia atau negara yang berbeda.keuntungannya adalah bahwa unit kerja dapat disesuaikan dengan fungsi dan karakteristik khusus daerah tertentu.
4. Holding Company. Desain ini berhubungan dengan organisasi yang timbul oleh pembelian bisnis lain atau menawarkan suatu range produkyang luas. Struktur perusahaan induk terdiri dari kelompok perusahaan yang berdiri sendiri dan diawasi oleh koordinator kelompok, biasanya dibuat chief excecutives dari perusahaan induk.
5. Project Teams. Team perancang adalah unit yang secara khusus diciptakan untuk mengurusi lingkungan bisnis yang sangat mudah berubah dan mencerminkan identifikasi yang dekat dengan kebutuhan pelanggan . ini adalah struktur sementara yang dibentuk untuk berhubungan dengan tugas atau masalah khusus dan untuk menggabungkan keahlian teknis lebih dari mencerminkan setiap pengertian dari hirarki manajemen team biasanya diciptakan untuk berhubungan dengan akun pelanggan khusus dan disusun diseputar beberapa team, masing masing menangani masalah yang berbeda.
6. Matrix Design. Desain matrix adalah untuk menggabungkan yang terbaik dari seluruh dunia, organisasi pelanggan dari suatu project team spesialisasi dari fungsi organisasi dan fokus produk dan geographic dari struktur divional. Struktur matrix memberikan manfaat pada struktur manajemen vertical yang tegas ( bermanfaat untuk tugas manajemen yang berskala besar) untuk hidup berdampingan dengan struktur manajemen proyek pasar yang longgar. Bermanfaat untuk stimulasiperubahan dan inovasi; desain matrix menetapkan suatu struktur yang dengan efektif mengatur paling sedikit 2 (dua) unsur yang berbeda dari suatu range termasuk ukuran, produk, pasar dan pelanggan.

Dikutip dari www.aamai.or.id
Selanjutnya...

Jawaban soal 102 maret 2009

SUGGESTED ANSWER
102 : HUKUM DAN ASURANSI
MARET 2009


Bagian I

1. Uraikan mengapa dikatakan polis sebagai perjanjian legally binding agreement.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Polis dikatakan sebagai legally binding agreement karena polis adalah perjanjian asuransi yang sah menurut hukum yang diakui oleh pengadilan dan dapat dipaksakan pelaksanaannya oleh pengadilan



2. Uraikan perbedaan kantor cabang dengan kantor perwakilan (pemasaran) dilihat dari persyaratan tenaga ahli dan operasional yang boleh dilakukan.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Perbedaan kantor cabang dan kantor perwakilan / pemasaran perusahaan asuransi.
Dari segi persyaratan tenaga ahli bahwa untuk pendirian / pembukaan cabang harus ada minimal tenaga Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK), sedangkan untuk pembukaan kantor pemasaran tidak ada persyaratan tenaga ahli.
Dari segi operasional, kantor cabang dapat melakukan berbagai kegiatan mulai dari pemasaran produk, underwriting, akseptasi risiko dan penanganan/penyelesaian klaim. Sedangkan kantor pemasaran hanya boleh melakukan kegiatan pemasaran



3. Uraikan pengertian bahwa suatu kerugian (loss) dalam asuransi bersifat accidental or fortuitous.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Kerugian /loss dalam asuransi bersifat accidental or fortuitous artinya bahwa kerugian /loss atau klaim asuransi haruslah terjadi secara accidental (ada unsur kecelakaan) dan bukan yang dibuat secara sengaja oleh tertanggung dan kerugian tersebut tidak diketahui sebelum terjadi



4. Uraikan bahwa polis asuransi kerugian disebut sebagai contract of indemnity.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Polis asuransi kerugian disebut contract of indemnity karena jika terjadi kerugian/ klaim maka jumlah ganti kerugian harus dihitung besarnya kerugian tersebut dan tujuan pembayaran klaim adalah untuk mengembalikan posisi keuangan tertanggung kepada posisi semula sesaat sebelum terjadi kerugian dan bukan untuk mendapatkan suatu yang lebih atau keuntungan



5. Sebutkan 5 (lima) hal yang membatasi besarnya indemnity yang menjadi hak dari tertanggung dalam asuransi kerugian.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

1. Sum Insured atau Limit of Indemnity
2. Other Policy Limit
3. Under Insurance or Average
4. Excess or Deductible
5. Franchise
(boleh dijawab dalam Bahasa Indonesia)



6. Uraikan hubungan hukum antara Surat Permohonan Penutupan Asuransi (SPPA) dengan polis asuransi.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Hubungan hukum antara SPPA dengan polis asuransi adalah bahwa SPPA merupakan bagian kesatuan dengan polis yang tidak bisa dipisahkan, karena itu keabsahan polis juga dipengaruhi oleh SPPA



7. Uraikan pengertian wanprestasi.
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Wanprestasi terjadi jika seseorang atau pihak / dalam satu kontrak / perjanjian lalai atau tidak melakukan kewajibannya, misalnya tertanggung tidak membayar premi dalam perjanjian asuransi



8. Uraikan mengapa personal contract tidak dapat dialihkan secara bebas (not freely assignable).
(Chapter : bobot 100%)

Jawaban yang disarankan :

Personal Contract tidak dapat dialihkan secara bebas karena tingkat risiko sangat dipengaruhi /tertanggung atau pribadi tertanggung, misalnya polis asuransi kebakaran atas sebuah rumah, pengalihan polis hanya dapat dilakukan atas persetujuan tertanggung


Bagian II

9. Polis asuransi biasanya disebut sebagai standard term contract, berkaitan dengan hal tersebut, jelaskan :
a. Pengertian standard term contract.
b. Dua ciri dari standard term contract.
c. Dasar pertimbangan diadakan standard term contract.
d. Aspek negatip (yang kurang baik) dari standard term contract.

Bobot penilaian :
a. (Chapter , Bobot 25%)
b. (Chapter , Bobot 25%)
c. (Chapter , Bobot 25%
d. (Chapter , Bobot 25%

Jawaban yang disarankan :

a. Standard Term Contract adalah suatu kontrak yang telah dipersiapkan / dibuat dan dicetak oleh satu pihak dalam perjanjian.
Kontrak tersebut memuat isi atau klausul yang sama atau standar untuk semua pelanggan (customer).
Contohnya adalah Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)

b. 2 (dua) ciri dari Standard Term Contract :
1. Sudah dicetak terlebih dahulu oleh pihak penjual.
2. Dipergunakan untuk suatu produk yang sama yang dijual kepada semua pelanggan / customer.

c. Dasar pertimbangan:
a. Untuk menghemat biaya.
b. Untuk simplifikasi / penyederhanaan dalam pelaksanaan (penjualan) sehari-hari.

d. Dapat disalah gunakan oleh penjual produk, customer tidak mempunyai kesempatan untuk bernegosiasi, customer merasa dirugikan jika terjadi karena tidak membaca kontrak.



10. Jelaskan 4 (empat) syarat syahnya suatu perjanjian menurut hukum perjanjian Indonesia.
(Chapter..)

Jawaban yang disarankan :

Syarat-syarat sahnya perjanjian menurut hukum perjanjian Indonesia.
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain atau dimana dua orang saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. (bobot 16,67%)

4 (empat) syarat sahnya suatu perjanjian:
1. Ada kata sepakat diantara mereka yang mengikatkan diri. (bobot 16,67%)
Disini tidak ada tekanan atau paksaan, para pihak secara sukarela dan atas kemauannya menyepakati hal-hal yang diperjanjikan.
2. Cakap untuk membuat suatu perjanjian. (bobot 16,67%)
Para pihak sudah harus dewasa di depan hukum, bukan lagi anak- anak atau orang yang berada dibawah pengampunan.
3. Mengenai suatu hal tertentu (bobot 16,67%)
Artinya apa yang diperjanjikan oleh para pihak harus jelas hak-hak dan kewajiban para pihak.
4. Suatu sebab yang halal (Oorzaak atau Cause) (bobot 16,67%)
Artinya isi perjanjian itu harus halal, tidak melanggar kesusilaan dan ketertiban umum.

Syarat No. 1 dan 2 disebut syarat subyektif dan syarat No. 3 dan 4 disebut syarat obyektif.

Pelanggaran: (bobot 16,67%)
Jika syarat subyektif dilanggar, maka perjanjian tersebut dapat diminta dibatalkan melalui putusan pengadilan.
Jika syarat obyektif dilanggar, maka perjanjian tersebut batal demi hukum.



11. Berkaitan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 81 tahun 2008, jelaskan :
a. Hal utama yang diatur dalam PP No. 81/2008.
b. Dampak dari PP No.81/2008 terhadap perusahaan asuransi umum (kerugian).

Bobot penilaian :
a. (Chapter , Bobot 50%)
b. (Chapter , Bobot 50%)

Jawaban yang disarankan :

PP No 81 tahun 2008
a. Hal utama yang diatur adalah pengunduran jadwal (tenggat waktu)pemenuhan persyaratan permodalan (modal sendiri / equity) dari perusahaan asuransi umum (kerugian) dan perusahaan asuransi jiwa yang sebelumnya diatur dalam PP NO. 39 tahun 2008.
Pengunduran jadwal pemenuhan peningkatan permodalan tersebut adalah sebagai berikut:

Besarnya modal sendiri Berdasarkan PP 39/ 2008 Berdasarkan PP 81/ 2008
Rp. 40 M 31-12-2008 31-12-2010
Rp. 70 M 31-12-2009 31-12-2012
Rp. 100 M 31-12-2010 31-12-2014

b. Dampak PP 81 terhadap perusahaan asuransi umum (kerugian) adalah:
- Perusahaan asuransi umum yang belum memenuhi persyaratan permodalan minimum tersebut diberikan waktu yang lebih lama untuk memenuhi persyaratan modal minimum.
- Beberapa perusahaan asuransi umum anggota AAUI terhindar dari ancaman pencabutan ijin usaha pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009, karena tidak dapat menambah / meningkatkan modal sendiri.



12. Jelaskan ketentuan yang mengatur pemasaran suatu produk asuransi yang baru, menurut UU No.2/1992 beserta Peraturan Pelaksanaannya.
(Chapter..)

Jawaban yang disarankan :

Pengertian program / produk asuransi baru adalah suatu produk yang baru yang belum pernah dipasarkan oleh sebuah perusahaan asuransi. (bobot 20%)

Ketentuan yang mengatur mengenai pemasaran program / produk asuransi baru:
1. Perusahaan asuransi yang akan memasarkan program / produk asuransi baru harus terlebih dahulu memberitahukan rencana tersebut kepada Menteri Keuangan. (bobot 20%)
2. Pemberitahuan mengenai rencana memasarkan program asuransi baru sebagaimana harus dilengkapi dengan spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkan berikut program reasuransinya serta bukti-bukti pendukungnya. (bobot 20%)
3. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak pemberitahuan diterima secara lengkap Menteri Keuangan tidak memberikan tanggapan, Perusahaan asuransi dapat memasarkan program asuransi dimaksud. (bobot 20%)
4. Program asuransi baru harus memenuhi ketentuan mengenai besarnya premi, premi harus memadai, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. (bobot 20%)



13. Berkaitan dengan misrepresentation, jelaskan :
a. Pengertian misrepresentation.
b. 5 (lima) syarat misrepresentation.

Bobot penilaian :
a. (Chapter , Bobot 50%)
e. (Chapter , Bobot 50%)

Jawaban yang disarankan :

a. Mispresentation
Pengertian Misrepresentation adalah suatu pernyataan yang tidak benar (false statement of fact) mengenai suatu fakta atau keadaan yang mempengaruhi seseorang menjadi mau mengadakan perjanjian.
Dalam proses penutupan asuransi pihak calon tertanggung harus bersikap jujur (beritikad paling baik) dalam menyampaikan semua keterangan / fakta mengenai objek asuransi yang mempengaruhi tingginya risiko.
Kalau ada pembohongan, maka polis akan batal dengan sendirinya.

b. 5 (lima) syarat Misrepresentation
a. Pernyataan harus mengenai suatu fakta. (bobot 10%)
b. Dilakukan oleh satu pihak. (bobot 10%)
c. Harus bersifat material fakta tersebut. (bobot 10%)
d. Mempengaruhi terjadinya kontrak. (bobot 10%)
e. Menimbulakan kerugian / kerugian pada pihak dalam kontrak. (bobot 10%)



14. Uraikan :
a. Burden of proof.
b. Innocent misrepresentation.
c. Proximate cause.
d. Void contract.
e. Contra proferentum rule.

Bobot penilaian :
a. (Chapter , Bobot 20%)
b. (Chapter , Bobot 20%)
c. (Chapter , Bobot 20%)
d. (Chapter , Bobot 20%)
e. (Chapter , Bobot 20%)

Jawaban yang disarankan :

a. Burden of Proof
Jika terjadi kerugian / klaim, maka tertanggung mempunyai kewajiban untuk membuktikan kepada penanggung bahwa telah terjadi kerugian / klaim dan :
1. Kerugian tersebut disebabkan oleh suatu risiko yang dijamin oleh polis.
2. Dapat mengemukakan besarnya jumlah kerugian/ klaim

b. Innocent Misrepresentation
Adalah membuat suatu pernyataan yang keliru secara tidak sengaja mengeluarkan keterangan, fakta tentang objek asuransi yang dapat mempengaruhi tingginya tingkat risiko.

c. Proximate Cause
Tidak ada definisi standard dari proximate cause, akan tetapi dapat dikatakan bahwa proximate cause adalah penyebab utama terjadinya kerugian atau penyebab yang mempunyai efek (dampak) yang terkuat.

d. Void Contract
Adalah contract yang tidak memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian kontrak tersebut batal demi hukum atau batal sejak awal.

e. Contra Proeferentem Rule
Jika ada suatu kata-kata yang tidak jelas atau dapat ditafsirkan ganda, maka hal itu harus menjadi beban penanggung dan pihak tertanggung tidak bisa dirugikan, karena yang membuat polis/ perjanjian adalah penanggung.

Dikutip dari www.aamai.or.id
Selanjutnya...

Jawaban soal 101 maret 2009

SUGGESTED ANSWER
101 : PRAKTEK ASURANSI
MARET 2009


BAGIAN I

1. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency-low severity dengan low frequency-high severity.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

High frequency-low severity
- risiko yang frekuensi terjadinya tinggi (sering), namun dampak kerugian yang ditimbulkan rendah
misalnya :
* mengutil (shoplifting)
* kebocoran beras dalam karung sewaktu proses bongkar-muat sebagai cargo
- semakin sering terjadi, risiko semakin dapat diprediksi hasilnya; semakin berkurang tingkat ketidakpastiannya, sehingga lebih disarankan untuk dikelola sendiri risikonya daripada diasuransikan

Low frequency-high severity
- kelompok risiko yang frekuensi terjadinya rendah (jarang), namun dampak kerugian yang ditimbulkan tinggi, misalnya :
* kecelakaan pesawat terbang
* letusan gunung berapi
- karena jarang terjadiya maka lebih sulit untuk memprediksikan hasilnya




2. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai satu contohnya.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Physical hazard
- risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi
misalnya :
* pada asuransi harta benda : konstruksi bangunan
* pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan berbahaya di lingkungan kerja

Moral hazard
- risiko yang berkaitan dengan perilaku/sikap Tertanggung
misalnya :
* kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi
* ketidakjujuran Tertanggung



3. Uraikan perbedaan antara risiko partikular dan fundamental.
(Chapter 1, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

Risiko partikular
- risiko yang berasal dari suatu individu dan efeknya dirasakan oleh individu tersebut
- jauh lebih bersifat personal, baik dari segi penyebab maupun akibatnya.
contoh : kebakaran, pencurian, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas

Risiko fundamental
- risiko yang timbul dari sebab-sebab di luar kendali suatu individu atau sekelompok individu; efeknya dirasakan oleh sejumlah besar orang.
contoh : gempa bumi, banjir, kelaparan, letusan gunung berapi, bencana alam lainnya, perubahan sosial, intervensi politik, perang



4. Uraikan fungsi primer asuransi sebagai suatu mekanisme pengalihan risiko.
(Chapter 2, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

- merupakan fungsi utama dari asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko
- risiko selalu ada tetapi tidak seorang pun tahu apakah akan terjadi atau tidak; seandainya pun terjadi berapa besar biayanya juga tidak dapat diketahui dengan pasti terlebih dahulu
- merupakan ketidakpastian (uncertainty)
- Tertanggung dapat menukarkan ketidakpastian risiko untuk suatu kepastian (certainty) dalam bentuk premi
- sebagai imbalan atas suatu kerugian/kehilangan yang sudah pasti, dalam bentuk premi, Tertanggung kan terbebas dari ketidakpastian akan potensi kerugian yang jauh lebih besar
- risiko tidak dipindahkan, tetapi sebagian konsekuensi finansialnya sekarang



5. Prinsip utmost good faith merupakan salah satu implied conditions dalam polis asuransi. Uraikan pengertian prinsip tersebut dan penerapannya dalam polis-polis standar Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
(Chapter 5, Polis standar AAUI, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

- secara tradisional, kewajiban ini merupakan implied conditions pada penutupan asuransi
- kondisi yang tidak tertulis dalam polis
- dalam polis-polis standar keluaran AAUI, kondisi tersebut ditempat sebagai bagian dari policy wordings
- tercetak dalam polis
- menjadi express conditions
- dalam polis-polis standar keluaran AAUI, utmost good faith dijabarkan sebagai :
- kewajiban Tertanggung untuk :
(a) mengungkapkan fakta material
(b) membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan penutupan asuransi
yang disampaikan :
(a) pada waktu pembuatan perjanjian asuransi; maupun
(b) selama jangka waktu pertanggungan
- dalam polis-polis standar keluaran AAUI, konsekuensi atas pelanggaran atas prinsip utmost good faith ini :
(a) Penanggung tidak wajib untuk membayar kerugian yang terjadi; dan
(b) Penanggung berhak menghentikan pertanggungan tanpa wajib mengembalikan premi
- ketentuan ini tidak berlaku dalam hal Penanggung telah mengetahui pelanggaran tersebut dan dalam waktu 30 hari tidak mempergunakan haknya untuk menghentikan pertanggungan



6. Uraikan pengaturan grace period dalam Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia yang dikeluarkan oleh AAUI.
(Chapter 5, PSAKI, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

- merupakan prasyarat pertanggungan bahwa setiap premi terhutang harus sudah dibayar dalam tenggang waktu :
(a) 30 hari kalender terhitung dari tanggal mulai berlakunya pertanggungan, jika jangka waktu pertanggungan tersebut 30 hari kalender atau lebih
(b) Sesuai perjanjian antara Penanggung dan Tertanggung, jika jangka waktu pertanggungan kurang dari 30 hari kalender
- konsekuensi dari pelanggaran atas prasyarat tersebut :
(a) Pertanggungan menjadi batal dengan sendirinya
- terhitung sejak tanggal berakhirnya tenggang waktu tersebut
- Penanggung tetap memberikan jaminan terhadap risiko sebelum tanggal tersebut
(b) Tertanggung tetap mempunyai kewajiban untuk membayar premi:
(i) dalam hal jangka waktu pertanggungan 30 hari kalender atau lebih, sebesar 20% dari premi tahunan;
(ii) dalam hal jangka waktu pertanggungan kurang dari 30 hari kalender, sebesar jumlah premi yang tercantum dalam polis
- kecuali diperjanjikan lain



7. Uraikan mengapa inflasi merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan dalam penetapan premi.
(Chapter 6, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

- Penanggung harus mempertimbangkan perubahan nilai uang
- klaim yang akan dibayarkan kemudian hari berasal dari premi yang diterima hari ini
- biaya klaim dapat meningkat bukan karena meningkatnya besaran klaim itu sendiri, tapi akibat turunnya nilai uang



8. Uraikan penerapan ketentuan average dalam perhitungan jumlah ganti rugi.
(Chapter 7, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

- dalam hal harga pertanggungan lebih rendah dari nilai harta benda/kepentingan yang diasuransikan itu sendiri, pembayaran atas suatu klaim akan berkurang secara proporsional menurut perbandingan antara harga pertanggungan dengan nilai harta benda/kepentingan tersebut
- misal dalam asuransi kebakaran :
o harga pertanggungan : Rp. 30 Milyar
o nilai harta benda sebenarnya : Rp. 40 Milyar
o kerugian akibat peristiwa yang dijamin polis : Rp. 10 Milyar
o maka, pembayaran klaim :
Rp. 30.000.000.000
------------------------ x Rp. 10.000.000.000 = Rp. 7.500.000.000
Rp. 40.000.000.000


BAGIAN II


9. Dalam kaitan dengan self insurance :
a. uraikan perbedaannya dengan non-insurance
b. uraikan alasan suatu organisasi memilih melakukannya
c. sebutkan masing-masing 6 (enam) keunggulan dan kelemahannya

Bobot penilaian : a. (Chapter 1, Bobot 25%)
b. (Chapter 1, Bobot 25%)
c. (Chapter 1, Bobot 50%)

Jawaban yang disarankan

a. Self insurance
- suatu dana darurat dicadangkan untuk digunakan untuk menutup kerugian akibat suatu peristiwa; tanpa membeli proteksi asuransi

Non-insurance
- tidak ada upaya pencadangan dana darurat maupun pengupayaan proteksi asuransi untuk menutup kerugian akibat suatu peristiwa

b. Alasan melakukan self insurance
- merasa sudah cukup besar secara finansial untuk menanggung kerugian-kerugian tersebut
- biaya, dalam pemupukan dana khusus, lebih murah dibanding dengan tingkat premi komersial; karena tanpa beban ongkos administrasi dan profit Perusahaan asuransi
- profil risikonya bersifat high frequency low severity
- predictable baginya dan juga bagi Perusahaan asuransi
- jika diasuransikan ke perusahaan asuransi, perusahaan asuransi juga akan memperhitungkan unsur profit dan biaya administrasi sehingga akan menjadi lebih mahal dari biaya klaim yang predictable

c. Keunggulan self insurance – 6 di antaranya :
* premi lebih murah karena tidak ada biaya atas komisi pialang, administrasi dan profit margin perusahaan asuransi
* bunga investasi dari dana khusus tersebut menjadi milik Tertanggung
- dapat untuk meningkatkan dana khusus atau untuk mengurangi kontribusi premi yang akan datang
* biaya premi Tertanggung tidak akan naik akibat pengalaman klaim yang buruk dari perusahaan lain
* terdapat insntif langsung untuk mngurangi dan mengendalikan risiko kerugian
* tidak ada perselisihan yang timbul dengan perusahaan asuransi soal klaim
* telah memiliki tenaga asuransi yang berkualifikasi untuk mengelola dana khusus tersebut
* profit dari dana khusus tersebut kembali ke Tertanggung

Kelemahan self insurance – 6 di antaranya :
* kerugian katastropik, bagaimanapun jauh kemungkinannya, tetap dapat terjadi, menghabiskan dana khusus tersebut; bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan
* meskipun kerugian individual masih dapat dibayarkan, dampak agregat dari beberapa kerugian dalam satu tahun dapat mempunyai efek yang sama seperti sebuah kerugian katastropik; terutama pada awal-awal pemupukan dana
* modal terikat pada instrumen investasi jangka pendek, yang mudah dicairkan namun tidak menghasilkan sebesar jika ditempatkan pad sejumlah instrumen investasi yang tersedia bagi perusahaan asuransi
* mungkin diperlukan tambahan jumlah staf asuransi yang berakibat pada tambahan biaya
* kehilangan technical advice dari perusahaan asuransi tentang pencegahan risiko
- ilmu dan pengalaman surveyor perusahaan asuransi yang lebih luas atas bermacam industri dan usaha sangat berguna bagi Tertanggung
* statistik klaim dari organisasi tersebut dihasilkan dari dasar yang masih terlalu sedikit/sempit bagi pengambilan prediksi yang meyakinkan tentang klaim di masa yang akan datang
* mungkin terdapat kritik dari pemegang saham dan departemen lain :
- atas penyisihan modal yang cukup besar untuk memupuk dana khusus; dan mempengaruhi besar dividen tahun tersebut
- atas rendahnya hasil investasi dari dana khusus tersebut dibandingkan dengan hasil yang dapat diperoleh jika modla tersebut diinvestasikan pada bidang produksi
* dalam masa tekanan finansial, dapat timbul godaan untuk meminjam dari dana khusus tersebut
- mengurangi keamanan yang telah diciptakannya
* tekanan mungkin diletakkan pada manajer dana tersebut, untuk membayar kerugian yang sebenarnya berada di luar luas jaminan (mis. pembayaran ex gratia)
- mengurangi fungsi dana khusus tersebut untuk keperluan yang tepat, sehingga membuat analisa statistik mnjadi lebih sulit
* prinsip dasar asuransi tentang penyebaran risiko menjadi terabaikan
* kontribusi yang dibuat pada dana khusus tersebut tidak memenuhi syarat biaya mengurangi pajak korporasi, sedangkan premi diijinkan



10. Jelaskan 5 (lima) manfaat utama yang diberikan asuransi kepada para tertanggung, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
(Chapter 2, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

(1) Peace of mind
- dengan mengetahui bahwa telah ada asuransi untuk menanggulangi akibat finansial dari risiko-risiko tertentu, maka timbul ketenangan (peace of mind) bagi Tertanggung; baik perorangan maupun perusahaan
- jika banyak risiko yang dapat menimbulkan hilangnya modal, maka orang tidak mau berinvestasi dalam dunia usaha  lapangan kerja terbatas, pasokan barang berkurang, kebutuhan impor meningkat, kesejahteraan secara umum menurun
- dengan berasuransi, sebagian risiko-risiko dialihkan ke perusahaan asuransi  insentif bagi pengusaha untuk lebih berinvestasi

(2) Loss control
- perusahaan asuransi mempunyai kepentingan untuk menurunkan frekuensi dan tingkat keparahan risiko kerugian; bukan hanya untuk meningkatkan profitabilitas mereka sendiri tapi juga berkontribusi bagi penurunan secara umum atas kerugian ekonomi akibat peristiwa kerugian
- banyak perusahaan asuransi mengembangkan keahlian di bidang teknologi yang beragam dari pengendalian risiko
- melalui pengalamannya dalam menghadapi risiko-risiko yang ditutup perusahaannya, surveyor perusahaan asuransi umumnya memberikan saran-saran (advices) tentang pengendalian risiko kepada Tertanggung

(3) Social benefits
- dengan berasuransi, pengusaha mempunyai dana untuk memulihkan usahanya setelah terjadinya suatu risiko kerugian; menjadi pemacu aktivitas usaha
- lapangan kerja dapat dipertahankan; pasokan barang atau jasa dapat dijamin; sumber pendapatan bagi masyarakat secara umum tetap terjamin

(4) Investmet of funds
- dana pertanggungan yang dikumpulkan perusahaan asuransi dari banyak Tertanggung, baik perorangan maupun perusahaan, berjumlah cukup besar, sementara itu terdapat jarak waktu antara saat dana terkumpul dan saat pembayaran klaim
- rentang waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebagian dana tersebut dalam berbagai bentuk investasi

(5) Invisible earnings
- seperti halnya terjadi penyebaran risiko oleh perorangan maupun perusahaan yang dimungkinkan oleh adanya asuransi, terjadi penyebaran risiko melintasi batas negara
- pendapatan premi yang diperoleh dari negara lain tidak melibatkan arus barang fisik
- merupakan penghasilan yang tidak terlihat (invisible earnings) bagi negara tersebut



11. Dalam kaitan dengan struktur suatu polis :
a. uraikan 3 (tiga) hal pokok yang umumnya terdapat dalam preamble
b. uraikan pengertian dari operative clause
c. sebutkan 7 (tujuh) informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan dalam ikhtisar polis

Bobot penilaian : a. (Chapter 5, Bobot 50%)
b. (Chapter 5, Bobot 25%)
c. (Chapter 5, Bobot 25%)

Jawaban yang disarankan

a. Preamble - bunyinya variatif; tapi pada umumnya mencakup tiga hal pokok berikut :
(i) bahwa proposal form menjadi dasar dari kontrak asuransi dan menjadi bagian/kesatuan dari kontrak tersebut
- proposal form menjadi bagian dari kontrak asuransi tersebut meskipun tidak ditulis ulang atau dicetak bersama dengan dokumen polis
- Tertanggung harus secara khusus berhati-hati dalam mengisi proposal form, karena akan menjadi bagian dari kontrak
(ii) menyatakan bahwa premi telah dibayar atau telah disepakati untuk dibayar oleh Tertanggung
- menjadi syarat berlakunya kontrak polis
(iii) menyatakan bahwa Penanggung akan menyediakan jaminan sebagaimana dirinci dalam polis

b. Operative clause :
- bagian dari polis yang menyatakan jaminan yang disediakan
- umumnya diawali dengan kalimat “Penanggung akan…” kemudian diikuti dengan hal-hal yang dijanjikan Penanggung untuk dilakukan menurut jaminan polis tersebut

c. Informasi pertanggungan yang umumnya dicantumkan dalam ikhtisar polis :
(1) alamat Tertanggung
(2) jenis/bidang usaha
(3) jangka waktu asuransi
(4) premi
(5) batas pemberian ganti rugi
(6) nomor polis
(7) rujukan atas pengecualian khusus, ketentuan khusus atau jaminan perlindungan



12. Dalam kaitan dengan penetapan premi, uraikan :
a. hubungan antara premi dengan hazard dan exposure dari suatu objek pertanggungan
b. pengertian adjustable premiums
c. 5 (lima) komponen biaya yang secara memadai harus terpenuhi dalam premi tersebut

Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 30%)
b. (Chapter 6, Bobot 25%)
c. (Chapter 6, Bobot 45%)

Jawaban yang disarankan

a. Premi = suku premi x dasar perhitungan premi
- suku premi
- umumnya dalam % atau %o
- mewakili tingkat risikonya
- makin tinggi risikonya, makin tinggi tingkat suku preminya

- dasar perhitungan premi
- disebut juga harga pertanggungan
- mencerminkan besaran/ukuran exposure dari risiko tersebut
- misalnya : nilai bangunan, mesin, stok

b. Adjustable premium
- premi yang didapatkan dengan perkalian antara suku premi terhadap harga pertanggungan yang pada saat awal penutupan masih berupa angka perkiraan/estimasi; yang kemudian pada akhir jangka waktu pertanggungan akan disesuaikan berdasarkan laporan/deklarasi berkala (umumnya setiap bulan) atas nilai sesungguhnya
- contoh : asuransi atas stok atau upah

c. komponen biaya dalam premi :
(1) Expected claims
- Penanggung harus membuat perkiraan atau estimasi atas besarnya klaim yang mungkin dialami di waktu yang akan datang
- tidak mungkin dihitung secara tepat, namun dengan jumlah klaim yang ada, perkiraan wajar yang mendekati dapat dibuat
- paling tidak, premi yang diterapkan harus cukup untuk memenuhi klaim yang diperkirakan

(2) Outstanding claims
- tidak semua klaim dapat diselesaikan dalam tahun pembayaran premi, sehingga premi harus diperhitungkan untuk klaim yang belum diselesaikan pada akhir tahun
- dalam klaim personal injury, penyelesaian klaim dapat berlangsung lama, sehingga perlu diperhitungkan dalam penetapan preminya

(3) Reserve
- Penanggung juga harus memperhitungkan bahwa terdapat kemungkinan contingencies, di luar kendalinya, melibatkan tanggung jawab untuk membayar klaim pada suatu waktu di masa yang akan datang

(4) All expenses
- biaya operasional dalam menjalankan usaha, termasuk :
* gaji karyawan
* biaya kantor
* iklan dan promosi
* komisi
- premi yang dikumpulkan harus cukup secara agregat untuk memenuhi biaya-biaya operasional tersebut

(5) Profit
- Penanggung harus memastikan bahwa terdapat bagian untuk profit yang wajar
- sebagai tanggung jawab terhadap pemegang saham untuk memberikan hasil atas investasi mereka dalam perusahaan



13. Dalam kaitan dengan reasuransi, jelaskan :
a. perbedaan antara reasuransi facultative dengan treaty
b. masing-masing 2 (dua) bentuk reasuransi proportional treaty dan non-proportional treaty
c. metode perhitungan premi reasuransi proportional treaty dan non-proportional treaty

Bobot penilaian : a. (Chapter 6, Bobot 20%)
b. (Chapter 6, Bobot 40%)
c. (Chapter 6, Bobot 40%)

Jawaban yang disarankan

a. Reasuransi facultative
- setiap risiko, secara individual, ditawarkan oleh Penanggung Langsung (direct office = reinsured = ceding company) kepada Penanggung Ulang (reinsurer)
- Penanggung Ulang dapat memutuskan apakah akan mengkasep atau menolak risiko yang ditawarkan tersebut
- melibatkan beban administrasi yang cukup banyak dan biaya yang lebih besar

Reasuransi treaty
- perjanjian dibuat antara Penanggung Langsung dan Penanggung Ulang dimana semua risiko yang masuk dalam parameter tertentu yang telah disepakati akan ditawarkan (ceded) kepada Penanggung Ulang
- Penanggung Ulang tidak dapat menolak risiko yang ditawarkan tersebut
- Penanggung Langsung tidak dapat memilih-milih risiko mana yang akan ditawarkan dan mana yang akan ditahan sendiri
- Penanggung Ulang diuntungkan dengan menerima semua risiko, tidak hanya melulu risiko-risiko yang buruk saja yang memang memerlukan proteksi, dengan sebaran tingkat risiko yang cukup luas, sehingga terdapat keseimbangan yang cukup baik antara risiko-risiko yang bagus dan yang buruk
- Penanggung Langsung diuntungkan karena mempunyai fasilitas reasuransi otomatis; tidak perlu membuat kontrak-kontrak reasuransi secara individual

b. 2 (dua) bentuk proportional treaty
(i) Quota share treaty
- suatu bagian/proporsi yang tetap dari setiap risiko yang didefinisikan dalam treaty akan direasuransikan/disesikan
- mis. suatu Penanggung Ulang setuju mereasuransikan 80%; maka atas risiko sebesar USD 1 juta, Penanggung Ulang akan menahan sendiri USD 200 ribu dan mereasuransikan USD 800 ribu

(ii) Surplus treaty
- Penanggung Ulang akan memutuskan berapa bagian dari setiap risiko yang akan ditahannya sendiri (retensi) berdasarkan kerugian finansial yang diperkirakan
- Penanggung Ulang mengatur fasilitas reasuransi dalam bentuk lines
- 1 line = retensi dari Penanggung Ulang, mis. USD 200 ribu
- fasilitas reasuransi berupa kelipatan dari line tersebut, mis. 10 lines
- dalam treaty dengan 10 lines, misalnya, Penanggung Ulang dapat mengaksep risiko sebesar USD 2,2 juta (= retensi USD 200 ribu ditambah 10 x lines masing-masing USD 200 ribu)

2 (dua) bentuk non-proportional treaty
(i) Excess of loss
- Penanggung Langsung akan membayar sejumlah USD x yang pertama dari suatu kerugian yang timbul dari suatu kejadian dan Penanggung Ulang akan membayar USD y sisanya di atas dari (in excess of) USD x tersebut

(ii) Stop loss (excess of loss ratio)
- memberikan proteksi atas keseluruhan portofolio risiko ketimbang untuk kerugian-kerugian individual
- jika loss ratio (= persentase klaim terhadap premi) untuk suatu kelas asuransi melebihi suatu nilai tertentu Penanggung Ulang setuju untuk membayar kelebihan tersebut
- umumnya Penanggung Ulang tidak akan membayar 100% kelebihan di atas loss ratio tersbut, karena akan menjadi kontra-insentif bagi Penanggung Langsung untuk melakukan underwriting yang prudent
- mis. Penanggung Ulang akan membayar 75% dari setiap jumlah yang melebihi suatu nilai ratio tertentu

c. Metode perhitungan premi untuk :
(i) Proportional treaty
- straightforward
- proteksi reasuransi berupa suatu proporsi yang tetap
- klaim dan premi dibagi dalam proporsi yang sama tersebut
- overiding commission
- diberikan reasuradur kepada direct office sebagai kompensasi atas biaya-biaya yang dikeluarkan direct office : biaya survey, promosi dan iklan, komisi perantara
- profit commission
- diberikan reasuradur kepada direct office jika bisnis reasuransi tersebut ternyata bagus hasilnya

(ii) Non-proportional treaty
- ongkos keseluruhan yang dikeluarkan reasuradur hanya dapat diketahui setelah klaim dibayarkan dan dapat memakan waktu beberapa tahun setelah terjadinya peristiwa yang dijamin itu sendiri
- reasuradur tetap perlu untuk menagihkan suatu premi kepada direct office sebelum terjadinya peristiwa yang dijamin tersebut
- harus cukup untuk meng-cover tingkat klaim yang diperkirakan, biaya administrasi termasuk komisi broker dan sejumlah keuntungan bagi reasuradur
- premi umunya didapat dari perkalian antara suku premi terhadap besar premi yang dihasilkan oleh direct office
- umumnya, hasil statistik/pengalaman sebelumnya digunakan sebagai dasar bagi penetapan premi selanjutnya



14. Jelaskan 5 (lima) hal yang menjadi sasaran pengawasan Pemerintah terhadap industri asuransi yang tujuannya untuk melindungi kepentingan masyarakat secara umum.
(Chapter 8, Bobot 100%)

Jawaban yang disarankan

(5 di antara berikut)

(a) Menjaga solvency
- berkaitan dengan pendapatan premi
- ditetapkan suatu rasio antara margin dan jumlah bisnis yang diaksep
- untuk mencegah orang-orang yang bertujuan penipuan (fraudulent) dari menyediakan asuransi; dan bertindak sebagai pengawasan berkesinambungan atas pihak-pihak yang telah melakukan transaksi bisnis asuransi

(b) Equity
- juga diartikan morality, fairness atau reasonableness
- mengimplikasikan fakta bahwa unsur fairness harus ada di antara penanggung dan pemegang polis
- kontrak asuransi cukup kompleks sehingga diperlukan alat kontrol untuk melindungi pemegang polis

(c) Competence
- tidak ada barang nyata (tangible) yang diperjualbelikan dalam kontrak asuransi; melainkan suatu janji untuk menyediakan indemity; suatu kompensasi yang tepat/pasti
- perlu dipastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis janji tersebut adalah orang-orang yang kompeten dan dapat memenuhi janjinya saat dibutuhkan
- peraturan perundangan diperlukan dalam manajemen dari bisnis asuransi dan investasi

(d) Insurable Interest
- perlu untuk menerbitkan peraturan perundangan untuk menghilangkan unsur perjudian (gambling)
- tidak dapat diterima jika seseorang akan mendapatkan keuntungan dengan membeli polis asuransi dimana dia tidak mempunyai kepentingan finansial dalam kerugian potensial melainkan keuntungan yang akan diperolehnya jika kerugian tersebut terjadi

(e) Penyediaan bentuk asuransi tertentu
- asuransi wajib, seperti asuransi jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) di Indonesia, juga dapat diberlakukan sebagai intervensi Pemerintah
- intervensi tidak dilakukan dengan bentuk Pemerintah yang menyediakan secara langsung jaminan, tetapi mengatur bentuk jaminan yang akan diberikan

(f) National Insurance
- jaminan diberikan sepenuhnya oleh suatu Pemerintah
- contoh : unemplyoment, sickness and widow’s benefits di Inggris
- Pemerintah menanggung risiko tersebut secara langsung di bawah skema national insurance

Dikutip dari www.aamai.or.id
Selanjutnya...